Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Cianjur, Petani Panen Lebih Awal dan Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 24/08/2023, 08:09 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kemarau panjang dan kekeringan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membuat para petani memanen padi lebih awal.

Surahman (55), petani asal Kecamatan Cibeber, mengatakan, kemarau panjang membuat tanamannya rusak dan tak berbuah maksimal akibat ketiadaan pasokan air.

Baca juga: Kekeringan Ekstrem di Bogor Meluas, Kawasan Puncak Terdampak

Sudah hampir dua bulan lahan garapannya seluas 1.000 meter persegi ini tak terairi.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga Cianjur Harus Berbagi Jatah Air Bersih

“Soalnya di sini sawah tadah hujan, jadi sangat bergantung dari hujan. Kalau sudah kemarau seperti sekarang ini, ya jadinya seperti ini,” kata Surahman saat ditemui di sawahnya, Rabu (23/8/2023).

Kondisi bulir padi yang dipanen Surahman kali ini buruk. Ukurannya kecil dan kopong.

Biasanya, kondisi padi dengan usia masa tanam seperti saat ini, bagus dan siap panen.

“Ini juga dipanen karena kalau dibiarkan juga tanaman bakal merusak tanahnya,” ujar Surahman.

“Ya, semoga saja masih ada yang bisa diambil, tapi tidak berharap banyak kalau melihat kondisi padinya seperti ini,” kata Surahman menambahkan.

Surahman menilai, harusnya sawah bisa diairi karena letaknya tak jauh dari bantaran sungai. Caranya dengan menyedot air dari sungai lalu dialiri ke sawah.

Namun, ketiadaan biaya membuatnya pasrah dan hanya bisa berharap hujan segera turun.

Surahman berharap ada bantuan dari pemerintah bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat bencana kekeringan ini.

“Setidaknya bisa mendapatkan bantuan bibit untuk musim tanam selanjutnya karena sekarang praktis tidak menghasilkan apa-apa, hasil panennya tidak ada sama sekali,” ujar Surahman.

Nasib serupa dialami Aep Saepudin (70) yang mengaku sudah tak lagi ke ladang karena tanamannya sudah tak berbuah.

"Tanaman kacang dan cabainya di kebun pada mati semua karena sudah hampir dua bulan tidak mendapatkan air," kata petani asal Kampung Cijengkol, Desa Sukamanah ini.

Sejumlah warga di Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengantri untuk mendapatkan air bersih, Rabu (23/8/2023). Ratusan warga setempat mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah warga di Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengantri untuk mendapatkan air bersih, Rabu (23/8/2023). Ratusan warga setempat mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang.

Tak hanya berdampak ke lahan kebun, kekeringan juga mengakibatkan Aep dan warga lain kesulitan air bersih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com