Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Dampak Kebakaran TPA Sarimukti, Bandung Terancam Darurat Sampah dan 7 Sekolah Diliburkan

Kompas.com - 24/08/2023, 08:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat Kota Bandung terancam darurat sampah.

"TPA Sarimukti ditutup mulai hari Selasa 22 Agustus 2023 pukul 09.17 WIB, sehingga truk sampah Kota Bandung sebanyak 188 unit harus kembali ke Kota Bandung dengan membawa sampah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Jawa Barat, Dudi Prayudi.

Dudi berharap masalah tersebut segera diatasi secepatnya dan TPA Sarimukti segera dibuka.

"Makanya TPS -TPS di Kota Bandung dilakukan penutupan sehingga masyarakat diimbau menahan sampahnya di rumahnya. Syukur-syukur bisa diolah, dipisahkan sampah organik dan anorganik," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran TPA Sarimukti Ditetapkan Status Darurat Bencana

Update kebakaran TPA Sarimukti

Hingga Rabu (23/8/2023), kebakaran masih melanda sejumlah titik di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat.

Bahkan titik kebakaran di lokasi tersebut semakin meluas hingga diperkirakan 10 hektar.

Baca juga: Kota Bandung Terancam Darurat Sampah Buntut TPA Sarimukti Ditutup

"Sekarang kondisinya titik-titik api masih ada, tapi sudah mengecil. Area yang terbakar itu sekitar 10 hektar di zona 4, 3, dan 2," ungkap Koordinator Pengelolaan Lapangan TPA Sarimukti, Riswanto, Rabu (23/8/2023).

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah meminta Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan untuk menyatakan status darurat penanganan kebakaran TPA Sarimukti.

Dengan status darurat maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa turun tangan.

“Sudah saya mintakan Pak Hengki dulu di level ini untuk menyatakan darurat, supaya BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bisa hadir,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (23/8).

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran 12 Unit Mobil di Gedung DPR Papua

Sekolah diliburkan

Kondisi terkini kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Selasa (22/8/2023).Bagus Puji Panuntun Kondisi terkini kebakaran gunungan sampah di TPA Sarimukti, Selasa (22/8/2023).

Asap akibat kebakaran TPA Sarimukti juga membuat tujuh sekolah di Desa Sarimukti, terpaksa diliburkan.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi para siswa terpapar asap dari TPA Sarimukti.

KBM tetap akan berjalan melalui daring selama dua hari Rabu-Kamis 23-24 Agustus 2023.

"Diliburkan sementara untuk KBM dialihkan menjadi daring. Keputusan ini karena ada permintaan dari pihak Kecamatan Cipatat untuk menghindari paparan negatif asap terhadap kesehatan siswa," ujar Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Banding Barat, Wawan Hernawan, Rabu (23/8/2023).

Berikut ini daftar sekolah yang diliburkan:

  • SDN Jati
  • SDN Sarimukti
  • SDN Cicadas
  • MTS Al Ihsaniyah
  • SMKN 1 Cipatat
  • PAUD Pelangi Sarimukti
  • RA Al Marjuki.

Untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan menunggu situasi dan kondisi TPA Sarimukti.

"Jadi pengajuan pihak kecamatan hanya dua hari. Nanti kalau kondisinya masih belum ditangani, maka akan ditinjau kembali untuk diperpanjang," kata Wawan.

Antrean truk sampah

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Arif Perdana mengatakan, akibat kebakaran itu juga membuat antrean truk pembuangan sampah mengular sejauh 5 kilometer.

"Saya lihat tadi antreannya sudah ke sampai Sungai Cimeta dekat rel kereta atau sejauh 5 kilometer, jadi pengemudinya harus menunggu," ujarnya saat ditemui di TPA Sarimukti, Selasa (22/8/2023).

Para sopir truk hanya bisa pasrah dan menunggu instruksi untuk diperbolehkan membuang sampah yang mereka angkut.

"Untuk truk yang sudah di sini tunggu dulu sebentar, makanya antreannya sudah cukup panjang. Kebakaran ini membahayakan, jadi kami mohon pengertiannya untuk dihentikan sementara," kata Arif dikutip dari Tribun Jabar.

Seperti diberitakan sebelumnya kebakaran TPA Sarimukti bermula dari adanya titik api di zona 4 pada Sabtu (19/8/2023) malam.

Titip api di zona 4 itu sempat padam kemudian kembali menyala pada Minggu (20/8/2023) pagi.

Sejak itu api belum juga bisa dijinakkan. Kebakaran justru semakin meluas sampai ke zona 3 dan zona 2.

(Penulis : Bagus Puji Panuntun | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com