Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di Bogor Ditangkap Diduga Culik Seorang Ibu dan Anak

Kompas.com - 31/08/2023, 11:57 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Bogor menjadi tersangka, lantaran diduga menculik seorang ibu dan anaknya yang ditempatkan di kediamannya. Adapun tersangka yang berinisial IW dan MZ kini ditahan di Mapolda Jabar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 2023 malam di Pasir Limus, Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Penculikan Bocah 11 Tahun di NTT, Terungkap dari Informasi Penjaga Warung Bakso

Sebelum terjadi penculikan itu, pada tanggal 7 Agustus 2023, pelapor yang merupakan suami dari korban, menjadi perantara jual beli kendaraan roda empat jenis Daihatsu Luxcio warna silver tahun 2017, antara tersangka dengan seorang lainnya berinisial K.

Adapun harga yang disepakati sebesar Rp 30 juta, dengan pembayaran di muka sebesar Rp 19 juta, dan sisanya Rp 11 juta akan dilunasi dalam waktu dua minggu.

"Namun selepas 2 minggu ini tidak lakukan pelunasan," ucap Ibrahim di Mapolda Jabar, Kamis (31/8/2023).

Tersangka kemudian berkali-kali menghubungi K sebagai pembeli mobil, namun sulit untuk ditemui.

Akhirnya, tersangka MZ dan tiga orang lainnya yakni DK, AB, dan KU mendatangi kediaman K di Kampung Sampiran Desa Pangaur Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor pada 15 Agustus 2023 malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Namun K tidak ada di tempat," ucapnya.

Pada 16 Agustus sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka MZ dan ketiga orangnya akhirnya mendatangi rumah pelapor di Kampung Pasir Limus, Desa Bojong, Kecamatan Tendo, Kabupaten Bogor.

Saat itu, di rumah tersebut ada korban T yang merupakan istri dan dua anak pelapor.

"Pada saat itu terlihat pelapor ada di luar rumah, sehingga oleh saudara Dodi (DK) mengejar dan meletuskan senjata sebanyak 2 kali, kemudian dikarenakan pelapor tidak ada akhirnya tersangka dan kawan kawan membawa korban, atas nama T bersama kedua anaknya tersebut ke  rumah tersangka, MZ," kata Ibrahim, seraya menambahkan bahwa para pelaku juga membawa dua unit sepeda motor yang ada di rumah pelapor.

Baca juga: Sepekan Rencanakan Penculikan, Pria di Padang Panjang Berakhir Diamuk Massa dan Ditangkap Polisi

Di rumah tersangka, korban dan dua anaknya di tempatkan di rumah tersangka selama 10 hari sampai akhirnya dilakukan penjemputan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar pada 25 Agustus 2023.

"Tersangka ada 2 orang, merupakan suami istri. Yang pertama atas nama  IW dan MZ," kata Ibrahim.

Disinggung soal rekan MZ yang ikut membawa korban dan meletuskan senjata api? Ibrahim mengatakan bahwa informasi tersebut akan didalami.

"Senjata api ini kan baru informasi yang kita dapatkan, nah sehingga dari informasi keterangan ini kita akan lakukan pendalaman kembali. Sampai sekarang belum diketahui statusnya, apakah senjata itu air softgun atau senjata api karena baru keterangan yang didapatkan dan itu masih akan dilakukan pendalaman," jelasnya.

Menurut Ibrahim, motif tersangka ini diduga kesal lantaran kendaraan yang dijualnya tidak dibayar.

"Memang awalnya cuma kesal karena tidak dibayar, sehingga berpikir untuk membawa anak istri yang bersangkutan sebagai jaminan. Tapi ini kan memang prihatin ya sampai ada pemikiran seperti itu," ucapnya.

Dalam perkara ini, polisi telah memeriksa 6 orang saksi dan mengamankan barang bukti 1 unit kendaraan roda 4, 1 buah STNK, sebuah remote kunci mobil dan satu bundel surat perjanjian pembiayaan multiguna.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 328 KUHP tentang tindak pidana penculikan, Pasal 333 ayat 1 kuhp tentang menahan dan merampas kemerdekaan, Pasal 83 uu no 17 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti uu no 1 tahun 2016. "Ancaman pidana bisa sampai 15 tahun penjara," ucapnya.

Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil: Penculikan dan Pembunuhan yang Dilakukan Oknum Paspampres Tak Berperikemanusiaan

Sementara itu tersangka IW mengatakan alasannya melakukan penculikan itu, dirinya mengaku berniat untuk musyawarah bersama pembeli dan perantara jual beli kendaraan tersebut, akan tetapi keduanya terus beralasan sampai akhirnya tak pernah datang.

"Karena saya pengin musyawarah aja pak waktu itu. Terus alasan keluarga juga katanya siap bu kita musyawarah kekeluargaan, tapi ternyata ditunggu-tunggu gak datang datang sampai akhirnya saya dijemput. Beralasan terus pak," ucapnya.

Iw pun akhirnya gelap mata dan menculik istri dari pelapor, dengan harapan suaminya tersebut bisa datang ke rumah. "Akhirnya saya culik agar suaminya datang ke rumah," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com