Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Isu Anies-Muhaimin, Baliho Anies-AHY di Karawang Diturunkan

Kompas.com - 01/09/2023, 19:14 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah baliho bergambar Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Karawang, Jawa Barat, diturunkan. Penurunan dilakukan karena kecewa. 

Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Pendi Anwar menilai, keputusan Anies-Muhaimin di luar prediksi dan hampir di luar nalar. 

"Iya, kami sudah mulai menurunkan atribut-atribut atau APK (alat peraga kampanye) yang ada gambar Anies-nya. Ini bentuk kekecewaan kami tentunya," kata Pendi melalui pesan singkat, Jumat (1/9/2023). 

Baca juga: 2 Pengelola Judi Online yang Sasar Ibu Rumah Tangga di Karawang Ditangkap

Pendi menyebut, tidak ada instruksi secara resmi dari DPP Partai Demokrat soal penurunan baliho hingga spanduk Anies-AHY. 

"Tidak ada intruksi dari DPP tapi seluruh kader (Partai Demokrat) se-Indonesia spontan melalukan hal ini karena bentuk kekecewaan kami," ujar Pendi. 

Baca juga: PKB Klaim Dapat Restu Kiai NU untuk Duetkan Anies-Muhaimin

Namun yang menjadi catatan, Partai Demokrat kecewa bukan karena calon wakil presidennya bukan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY. Tapi yang mereka soroti pengambilan keputusannya.

Menurutnya, proses pengambilan keputusan wakil Anies Baswedan di Pemilu 2024 tidak dibicarakan dulu. 

"Padahal ini adalah koalisi dan Surya Paloh selalu mengatakan wapresnya akan diserahkan kepada Anies, tapi dia sendiri yang langsung memutuskan. Di sini bisa dilihat siapa yang berkhianat. Bukan Demokrat yang pergi tapi memang Demokrat yang ditinggalkan," kata Pendi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Study Tour

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Study Tour

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com