Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2023, 11:01 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Angka Penanaman Modal Asing (PMA) atau Investasi Provinsi Jawa Barat menjadi yang tertinggi secara Nasional di masa kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

Dari Rp 826 triliun PMA se-Nasional, Jawa Barat berhasil menyerap Rp 175 Triliun.

Meski menjadi yang tertinggi di antara Provinsi yang lain, dampak dari penyerapan nilai PMA tersebut masih belum terasa.

Baca juga: Perjalanan 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Dipukul Covid-19 dan Pencapaian 39 Program

Pengamat Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Setia Mulyawan mengatakan, sejauh ini PMA tersebut masih dalam tahap kesepakatan saja.

Menurutnya, belum seluruh nilai Investasi telah disepakati dan terealisasi di Jawa Barat, apalagi Investasi asing.

"Itu kan baru ada dalam bentuk level agreement saja misalnya bahwa mereka akan investasi di Jawa Barat," katanya dihubungi, Senin (4/9/2023).

Setia menilai, efek dari Investasi tersebut baru akan terasa beberapa tahun yang akan datang. Setelah, nilai Investasi itu betul-betul masuk ke Jawa Barat.

Jika nilai Investasi tersebut sudah terserap dan terealisasi, kata dia, secara otomatis sektor real di Jabar akan bergerak.

"Kemudian daya tampung tenaga kerja meningkat, jadi kalau terkait dengan klaim Investasi tertinggi se indonesia akan terasa setelah beberapa tahun kemudian," ujarnya.

Hingga hari ini, lanjut Setia, bicara soal Investasi, masa pemerintahan Ridwan Kamil hanya berhasil menarik minat dari Investor asing untuk masuk ke Jawa Barat.

"Nah kalau realisasinya belum seluruh mereka yang menyatakan berminat belum seluruhnya membangun pabrik atau apa di Jawa Barat jadi mungkin baru kita cermati beberapa tahun yang akan datang setelah real Investment nya terjadi di Jawa Barat," terangnya.

Lantaran, baru akan terasa beberapa tahun yang akan datang. Setia menilai serapan Investasi tersebut juga akan bergantung dengan kebijakan yang akan diambil oleh Gubernur Jawa Barat selanjutnya.

Kebijakan yang akan diambil oleh pelanjut Ridwan Kamil nanti, sambung dia, mesti memperhatikan soal serapan Investasi tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Forum Investasi Jawa Barat 2023 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Forum Investasi Jawa Barat 2023 di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/2/2023).

Pasalnya, investasi tersebut jika tidak dikontrol dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan dinikmati daerah lain.

"Keberhasilan Ridwan Kamil menarik Investasi sehingga Jawa Barat itu menjadi provinsi angka investasi tertinggi itu tergantung dari kebijakan yang akan diambil pelanjutnya. Harapan saya mudah-mudahan yang sudah di giring masuk ke Jawa Barat ini bisa dioptimalkan, sehingga ada dampak langsung terhadap masyarakat Jawa Barat. Jangan sampai nanti tumbuhnya di Jawa Barat tapi penikmatnya malah dari daerah-daerah lain," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com