Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM dari SPBU

Kompas.com - 08/09/2023, 05:47 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki air sumur berwarna biru di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Petugas telah mendata dan mengambil sampel air dari sumur warga.

"Tadi kami mengecek ke lokasi dan benar air sumur warga diduga tercemar oleh bahan bakar minyak (BBM)," ujar Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Budi Santoso, saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulisnya, Kamis malam.

Dari hasil pengecekan, diduga pencemaran tersebut berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada tak jauh dari permukiman warga.

Baca juga: Air Sumur Warga Bogor Diduga Tercampur BBM, Warnanya Biru Mirip Pertamax

Budi menyebut, air sumur yang diduga tercemar itu berwarna biru seperti BBM dan bahkan bisa terbakar jika disulut api.

Dari pendataan yang dilakukan, sambung Budi, total ada 12 sumur di rumah warga yang diduga tercemar atau mengandung minyak.

Agar tak membahayakan warga, sumur-sumur di rumah warga sudah ditutup dengan garis polisi atau police line.

Baca juga: Seorang Petani di Bogor Meninggal akibat Kebakaran Lahan

"Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung memasang garis polisi dan mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di area tersebut, hingga penanganan yang dilakukan oleh pihak SPBU selesai," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan air sumur warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berwarna biru. 

Dari video yang diunggah akun Instagram @gunungsindurbogor, disebutkan bahwa air sumur telah tercampur bahan bakar minyak (BBM).

"Beberapa rumah warga yang di belakang pom bensin Nagrog Gunung Sindur (depan Pesantren DQ) airnya tercemar kandungan minyak yang gampang menyala bila terkena api," tulis akun tersebut.

Dalam video satu menit itu, terlihat seorang pria tengah mengambil air dari keran yang berada di dapur rumahnya. Air tersebut tampak kebiruan.

Ia kemudian menampung air itu dengan gayung hingga penuh. 

Pria tersebut pergi ke belakang rumah lalu mencelupkan kertas ke dalam gayung berisi air berwarna biru itu.

Pria itu kemudian menyalakan korek api ke arah kertas dan seketika api langsung membesar. Kertas tersebut terbakar habis.

Di akhir video, seorang ibu juga menunjukkan timba berisi air berwarna biru. 

"Ini Pertamax, euy. Ini orangnya yang nyendok (nimba)," ujar wanita tersebut.

Camat Gunung Sindur, Dace Hatomi, membenarkan kejadian tersebut.

Dace mengatakan, sejumlah warga sudah melaporkan kejadian tersebut. Mereka adalah warga Kampung Nagrog RT 02, 03/05, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur.

"Iya laporan warga yang air sumurnya bercampur bahan bakar minyak," ujar Dace saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com