Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Penemuan Mayat di Kamar Hotel Pangandaran, Ada Dupa dan Bekas Cat di TKP

Kompas.com - 09/09/2023, 06:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan di kamar hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).

Mayat tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi tergantung. Kondisinya memprihatinkan dan dikerubungi lalat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pangandaran Kompol Usep Supiyan mengatakan, polisi juga menemukan dupa wangi di kamar tersebut.

Usep menggambarkan, di kamar itu terdapat pula bantal berserakan di dekat jenazah.

"Kemudian ada bekas cat," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Jabar.

Ketika ditanya soal dugaan pembunuhan, Usep mengaku belum tahu.

"Belum tahu, kan masih lidik," ucapnya.

Saat ini, jasad tersebut sedang diperiksa oleh tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Pangandaran.

Baca juga: Dalam 1 Bulan, 4 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Lampung

Ditemukan pegawai hotel


Jasad itu ditemukan oleh pegawai hotel.

Saksi, Suparno, mengatakan, wanita tersebut tiba di hotel pada Minggu (3/9/2023) pagi bersama seorang pria. Mereka datang menggunakan mobil berwarna putih.

Laki-laki yang tak dikenal itu sempat berbicara kepada Suparno.

"Pak, titip istri saya mau nginap. Nanti, pulangnya antara hari Selasa (5/9/2023) sore atau hari Rabu (6/9/2023)," ungkap Suparno menirukan perkataan pria tersebut.

Lalu, laki-laki itu membayar uang sewa kamar sebesar Rp 400.000 kepada Suparno.

Namun, beberapa saat kemudian, pria tersebut mengambil Rp 100.000 dari uang yang sudah diserahkan ke Suparno.

"Alasannya, untuk membeli bensin pergi ke Ciamis karena akan pergi bekerja," tuturnya.

Baca juga: Cium Bau Busuk, Warga di Lampung Selatan Temukan Mayat Tanpa Kepala

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com