Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Otopsi Mayat Korban Begal di Tasikmalaya, Pelaku Masih Buron

Kompas.com - 11/09/2023, 09:36 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Polisi mengotopsi mayat pemuda korban pembacokan begal pakai celurit di Jalan Letnan Harun dekat Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (11/9/2023). 

Langkah tersebut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban demi melengkapi hasil penyelidikan dengan bukti-bukti yang ada seperti keterangan saksi dan sebilah celurit panjang warna kuning mas. 

Sedangkan, para pelaku sampai saat ini masih dikejar polisi dengan bukti identitas sesuai keterangan teman korban. 

"Hari ini diotopsi rencananya di RS SMC Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya). Penyelidikan terus dilakukan, kalau pelaku masih dalam pengejaran," jelas Kepala Polsek Indihiang Kompol Haji Iwan, kepada wartawan di kantornya, Senin pagi. 

Baca juga: 2 Begal di Sorong Rampas Motor Milik Polisi lalu Dijual ke Oknum TNI Seharga Rp 3 Juta

Iwan mengatakan, hasil penyelidikan sementara belum bisa diungkapkan ke publik saat jalannya proses pengungkapan kasus tersebut. 

Namun, polisi sedang mengerucutkan penyebab pasti kejadian tersebut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dengan luka bacok ditemukan di bawah jembatan jalan setinggi 7 meter itu. 

"Tentunya sudah ada beberapa bukti titik terang penyelidikan. Nanti detailnya akan diungkap setelah kasusnya selesai penyelidikan," tambah Iwan. 

Sebelumnya, Fajar Muhammad Nur Alam (26) warga Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas di sebuah jurang bawah jembatan Jalan Letnan Harun dekat SPBU Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/9/2023) dini hari. 

Baca juga: Cerita Tim Anti Bandit Lampung, Dicurigai Jadi Begal oleh Polisi Lain karena Tak Dikenal

Tubuh korban penuh luka bacok di bagian punggung dan kaki saat ditemukan kali pertama oleh temannya sendiri Maulana Arif Kurnia (22), yang berhasil melarikan diri saat kejadian pembegalan.  

"Saat itu saya dan korban berboncengan pakai motor mengisi bensin di SPBU. Lalu kami berhenti di jembatan jalan dekat SPBU untuk buang air kecil. Tiba-tiba ada dua orang pelaku berboncengan pakai motor bawa celurit dan berteriak meminta kunci motor kami. Kami sempat melawan, saya lari minta bantuan dan korban terpojok oleh sabetan celurit para pelaku," jelas Maulana di lokasi kejadian, Sabtu pagi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com