TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Polisi mengotopsi mayat pemuda korban pembacokan begal pakai celurit di Jalan Letnan Harun dekat Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (11/9/2023).
Langkah tersebut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban demi melengkapi hasil penyelidikan dengan bukti-bukti yang ada seperti keterangan saksi dan sebilah celurit panjang warna kuning mas.
Sedangkan, para pelaku sampai saat ini masih dikejar polisi dengan bukti identitas sesuai keterangan teman korban.
"Hari ini diotopsi rencananya di RS SMC Singaparna (Kabupaten Tasikmalaya). Penyelidikan terus dilakukan, kalau pelaku masih dalam pengejaran," jelas Kepala Polsek Indihiang Kompol Haji Iwan, kepada wartawan di kantornya, Senin pagi.
Baca juga: 2 Begal di Sorong Rampas Motor Milik Polisi lalu Dijual ke Oknum TNI Seharga Rp 3 Juta
Iwan mengatakan, hasil penyelidikan sementara belum bisa diungkapkan ke publik saat jalannya proses pengungkapan kasus tersebut.
Namun, polisi sedang mengerucutkan penyebab pasti kejadian tersebut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dengan luka bacok ditemukan di bawah jembatan jalan setinggi 7 meter itu.
"Tentunya sudah ada beberapa bukti titik terang penyelidikan. Nanti detailnya akan diungkap setelah kasusnya selesai penyelidikan," tambah Iwan.
Sebelumnya, Fajar Muhammad Nur Alam (26) warga Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas di sebuah jurang bawah jembatan Jalan Letnan Harun dekat SPBU Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (9/9/2023) dini hari.
Baca juga: Cerita Tim Anti Bandit Lampung, Dicurigai Jadi Begal oleh Polisi Lain karena Tak Dikenal
Tubuh korban penuh luka bacok di bagian punggung dan kaki saat ditemukan kali pertama oleh temannya sendiri Maulana Arif Kurnia (22), yang berhasil melarikan diri saat kejadian pembegalan.
"Saat itu saya dan korban berboncengan pakai motor mengisi bensin di SPBU. Lalu kami berhenti di jembatan jalan dekat SPBU untuk buang air kecil. Tiba-tiba ada dua orang pelaku berboncengan pakai motor bawa celurit dan berteriak meminta kunci motor kami. Kami sempat melawan, saya lari minta bantuan dan korban terpojok oleh sabetan celurit para pelaku," jelas Maulana di lokasi kejadian, Sabtu pagi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.