Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Cara Pengelolaan Sampah Unpad, Optimalkan Metode Aerob dan Anaerob

Kompas.com - 11/09/2023, 14:34 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) mengelola sampahnya secara mandiri lebih dari satu dasawarsa.

Hal ini dilakukan karena sampah yang menggunung di tempat pembuangan akhir, berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan beragam masalah.

Tepatnya, pengelolaan dilakukan pertengahan 1990-an. Hal ini juga merupakan implementasi dari Pola Ilmiah Pokok Unpad “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Berharap Ada Capres, Cawapres, dan Caleg Peduli dengan Sampah

Kepala Pusat Keselamatan, Keamanan, dan Ketertiban Lingkungan Unpad, Teguh Husodo menjelaskan, sampah di kampus Unpad berasal dari tiga sektor, yaitu perkantoran dan kelas, kantin, serta alam.

Ada dua jenis limbah yang dihasilkan, yaitu limbah cair dan padat. Untuk limbah padat, operasional kampus Unpad Jatinangor menghasilkan rata-rata 3-5 ton sampah per harinya.

Dari jumlah tersebut, sekitar 60–70 persen merupakan limbah organik yang berasal dari serasah atau kotoran daun dan ranting kering, atau dengan kata lain berasal dari limbah alam.

Baca juga: Diduga akibat Bakar Sampah dan Ditinggal, Lahan Sultan Ground 1,5 Hektar Terbakar di Bantul

Selanjutnya, 30–40 persen berasal dari limbah anorganik. Teguh membagi limbah anorganik ini menjadi beberapa kategori.

Pertama adalah limbah yang masih memiliki nilai seperti botol plastik air kemasan, sisa dus/kotak makanan, hingga kertas sisa aktivitas perkantoran.

Kedua, limbah yang tidak memiliki nilai atau residu, seperti kantong kresek, stirofoam, pecahan kaca, dan sisa-sisa pembangunan.

Di luar itu, limbah lain yang dihasilkan adalah sisa makanan serta limbah B3 seperti batu baterai, lampu, dan rongsokan alat elektronik yang jumlahnya tidak sampai melebihi lima persen.

“Secara prinsip, untuk limbah organik dan anorganik, Unpad sudah mengelola dan mengolahnya secara mandiri,” kata Teguh saat diwawancarai di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R) Unpad, Jatinangor, belum lama ini.

Teguh mengatakan, ada beberapa proses pengolahan sampah yang dilakukan di TPS3R Unpad. Untuk limbah organik, khususnya dari serasah, diolah dengan metode aerob dan anaerob.

Pada proses aerob, serasah difermentasi dengan cara ditumpuk (dumping). Sebagian serasah yang sudah dilakukan proses aerob diambil untuk diolah ke proses anaerob.

Pada proses ini, serasah dikombinasikan dengan sistem bokashi, atau memasukkan unsur tambahan sebagai nutrisi dari limbah organik yang akan difermentasi.

“Unsur tambahan yang diberikan berasal dari kotoran hewan sapi dan ayam dari kandang penelitian di kampus Unpad, dicampur lalu difermentasi kurang lebih dua bulan. Setelah itu dia di-mixer dan disaring untuk dipilih mana yang halus dan kasar untuk kemudian dikemas dan menjadi pupuk organik,” ucap Teguh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Saksi Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Muncul

2 Saksi Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Muncul

Bandung
Sidak ke Pasar Padalarang, Zulhas Klaim Stok Pangan Aman Jelang Idul Adha

Sidak ke Pasar Padalarang, Zulhas Klaim Stok Pangan Aman Jelang Idul Adha

Bandung
Kisah Suami Istri Tempuh 125 Km di Tengah Hujan dan Panas untuk Bertemu Persib

Kisah Suami Istri Tempuh 125 Km di Tengah Hujan dan Panas untuk Bertemu Persib

Bandung
Skuad Persib Tiba di Padalarang, Bandung Jadi Lautan Biru

Skuad Persib Tiba di Padalarang, Bandung Jadi Lautan Biru

Bandung
Ribuan Bobotoh Birukan Jalanan Bandung Sambut Kedatangan Skuad Persib

Ribuan Bobotoh Birukan Jalanan Bandung Sambut Kedatangan Skuad Persib

Bandung
Dalami Kasus 'Vina Cirebon', Ponsel Bondol dan Suparman Diperiksa

Dalami Kasus "Vina Cirebon", Ponsel Bondol dan Suparman Diperiksa

Bandung
Sambut Kedatangan Skuad Persib, Bobotoh dan Keluarga Pemain Tumpah di Padalarang

Sambut Kedatangan Skuad Persib, Bobotoh dan Keluarga Pemain Tumpah di Padalarang

Bandung
Belasan Kios di Pasar Sukanagra Cianjur Ludes Terbakar, Kerugian Rp 2 Miliar

Belasan Kios di Pasar Sukanagra Cianjur Ludes Terbakar, Kerugian Rp 2 Miliar

Bandung
Penutupan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Bandung Selama Konvoi Persib

Penutupan dan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Kota Bandung Selama Konvoi Persib

Bandung
Jadwal dan Rute Kedatangan Skuad Persib di Kota Bandung

Jadwal dan Rute Kedatangan Skuad Persib di Kota Bandung

Bandung
Mangkir dari Panggilan Polda Jabar Kasus 'Vina Cirebon', Keluarga Saka: Tak Punya Ongkos

Mangkir dari Panggilan Polda Jabar Kasus "Vina Cirebon", Keluarga Saka: Tak Punya Ongkos

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Hari Ini Ada Pawai Persib Keliling Kota Bandung, Bey Minta Maaf

Hari Ini Ada Pawai Persib Keliling Kota Bandung, Bey Minta Maaf

Bandung
3 Rekan Pegi 6 Jam Diperiksa Polda Jabar, Diberondong 33 Pertanyaan

3 Rekan Pegi 6 Jam Diperiksa Polda Jabar, Diberondong 33 Pertanyaan

Bandung
Bobotoh Rayakan Persib Juara Liga 1, Jalan Cicadas Macet Total

Bobotoh Rayakan Persib Juara Liga 1, Jalan Cicadas Macet Total

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com