Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Pangandaran, Nanang mengatakan, tembok yang ambruk merupakan tembok penahan tanah untuk ruas Jalan Astamaya-Cintaratu.
Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor yang beralamat di Kota Banjar, Jawa Barat.
"Selama ini masih dalam tahap pengerjaan. Dalam hal ini, kami PPK dalam pekerjaan (proyek) ini," jelasnya.
Baca juga: Penambang Timah di Pemali Bangka Tewas Tertimbun Longsor
Nanang menduga, hasil pengerjaan proyek ini belum sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Oleh karenanya, dia menginstruksikan penyedia untuk memperbaiki pekerjaan sesuau gambar rencana.
"Kami minta penyedia tetap melaksanakan pekerjaan sesuai desain yang ada di perencanaan. Minta digali lagi karena belum maksimal," kata Nanang.
Untuk sementara, pekerjaan pembuatan tembok penahan tanah dihentikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.