Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan Warga Desa Karyamukti Dipenuhi, Perbaikan Jalan Rusak Digarap Minggu Ini

Kompas.com - 04/10/2023, 10:32 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya menjawab tuntutan masyarakat Desa Karyamukti yang menuntut perbaikan jalan.

Sebelumnya masyarakat Desa Karyamukti menggelar aksi protes dengan memasang spanduk ancaman golput pada Pemilu 2024 jika jalan raya Karyamukti, Kecamatan Cililin, Bandung Barat, Jawa Barat.

Gerakan massa masyarakat Desa Karyamukti membuahkan hasil. Pemkab Bandung Barat mengabulkan tuntutan untuk segera memperbaiki jalan setelah 12 tahun dibiarkan rusak.

Baca juga: Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat Mochamad Ridwan Evi mengatakan, perbaikan jalan rusak akan segera dimulai pada pekan ini, saat ini Dinas PUTR sedang melakukan velue engineering (VE) untuk menghitung kebutuhan pengerjaan infrastruktur.

"Perbaikan tinggal menunggu waktu. Pemenang lelangnya mungkin dua hari lagi sudah ada, konsultan sudah ada, untuk droping material tunggu beberapa hari lagi sebelum tanda tangan kontrak," ujar Ridwan saat dihubungi, Rabu (4/10/2023).

Jalan rusak di Desa Karyamukti itu terhitung memiliki panjang 2,7 kilometer dari total panjang japan 4,7 kilometer. Jalan rusak itu rencananya akan dilapisi aspal dengan tebal 4 centimeter.

Kondisi Jalan Raya Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang rusak parah selama 12 tahun, Selasa (3/10/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Kondisi Jalan Raya Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang rusak parah selama 12 tahun, Selasa (3/10/2023).

Dengan perhitungan perbaikan jalan sepanjang itu, Pemkab Bandung Barat menyiapkan anggaran Rp 1,8 miliar dari APBD tahun 2023.

"Jalan yang diperbaiki sepanjang 2,7 kilometer, dari total 4,7 kilometer. Pagu anggarannya Rp 1,8 miliar untuk tahun ini. Kalau ada anggaran 2024 akan dilanjut," papar Ridwan.

Baca juga: Warga Pematangsiantar Unjuk Rasa, Minta Tembok Halangi Jalan Dibongkar

Ridwan menjelaskan, jalan raya Karyamukti itu tidak benar-benar dibiarkan rusak begitu saja selama 12 tahun. Dinas PUTR mengklaim, sudah beberapa kali mengupayakan pengajuan anggaran untuk perbaikan namun terdapat kendala di tengah jalan.

"Karena kita juga melihat kondisi keuangan dan kondisi Covid-19, pendapatan daerah turun. Artinya selama ini kita hanya bisa meningkatkan kondisi jalan 75 persen, sisanya 25 persen jalan rusak masih tersebar di KBB untuk jalan kabupaten yang jadi penanganan kami," jelas Ridwan.

Anggaran perbaikan jalan Karyamukti akhirnya bisa masuk dalam Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) tahun 2023 ini. Proses perbaikan jalan baru bisa dilakukan setelah prosedur dijalani secara normatif.

"Sebenarnya tidak ada kendala karena sudah ada di DPA kami. Jadi kita hanya proses saja. Kita harus tahapan dulu, ada perencanaan konsultan pengawasan setelah itu baru lelang fisik," papar Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com