KARAWANG, KOMPAS.com-Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dianggap jadi salah satu daerah yang rawan dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum pada 2024.
"Jadi ada daerah kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Dan Karawang ini dalam Indeks Kerawanan Pemilu merupakan daerah rawan," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Wicaksono dalam simulasi suasana kontijensi dalam rangka tahapan pengamanan Pemilu 2024, Jumat (6/10/2023).
Hanya saja, Wirdhanto tidak merinci jenis dan tingkat kerawanannya.
Baca juga: SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg
Karena itu, simulasi digelar dalam upaya pengamanan setiap tahapan pemilu dengan meljbatkan 450 personen TNI dan Polri. Tujuannya untuk mengantisipasi situasi keamanan saat pemilu.
"Mulai hari ini dan seterusnya kami melaksanakan sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Lodaya tahun 2023-2024," kata Wirdhanto.
Simulasi pengamanan terdiri dari upaya negosiator melakukan mediasi dengan massa, diturunkan pasukan pengendali massa, pasukan pengendalian massa lanjutan menggunakan tameng, hingga ketika massa masih susah dikendalikan, kemudian diterjunkan pasukan anti anarkis dari Brimob.
Wirdhanto berharap simulasi Sispamkota dapat meningkatkan kemampuan personel, khususnya di bidang Dalmas. Seluruh personel pengamanan pemilu tersebut harus siap secara fisik dan mental.
Baca juga: Curhat Pedagang Pasar Johar Karawang Turun Omzet Tergerus TikTok Shop
Jumlah personel yang diterjunkan untuk pengamanan Pemilu 2024 terdiri dari Polres, TNI dan Pemkab Karawang sekitar 1.000 orang.
Rinciannya dari Polres 627 personel, 300-an personel dari TNI, dan sisanyanya dari Pemkab Karawang.
"Personel sudah siap diterjunkan untuk mengamankan tahapan pemilu," kata Wirdhanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.