Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karawang Disebut Jadi Salah Satu Daerah Rawan Saat Pemilu 2024

Kompas.com - 06/10/2023, 19:38 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dianggap jadi salah satu daerah yang rawan dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum pada 2024. 

"Jadi ada daerah kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Dan Karawang ini dalam Indeks Kerawanan Pemilu merupakan daerah rawan," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Wicaksono dalam simulasi suasana kontijensi dalam rangka tahapan pengamanan Pemilu 2024, Jumat (6/10/2023). 

Hanya saja, Wirdhanto tidak merinci jenis dan tingkat kerawanannya. 

Baca juga: SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Karena itu, simulasi digelar dalam upaya pengamanan setiap tahapan pemilu dengan meljbatkan 450 personen TNI dan Polri. Tujuannya untuk mengantisipasi situasi keamanan saat pemilu. 

"Mulai hari ini dan seterusnya kami melaksanakan sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Lodaya tahun 2023-2024," kata Wirdhanto. 

Simulasi pengamanan terdiri dari upaya negosiator melakukan mediasi dengan massa,  diturunkan pasukan pengendali massa, pasukan pengendalian massa lanjutan menggunakan tameng, hingga ketika massa masih susah dikendalikan, kemudian diterjunkan pasukan anti anarkis dari Brimob. 

Wirdhanto berharap simulasi Sispamkota dapat meningkatkan kemampuan personel, khususnya di bidang Dalmas.  Seluruh personel pengamanan pemilu tersebut harus siap secara fisik dan mental. 

Baca juga: Curhat Pedagang Pasar Johar Karawang Turun Omzet Tergerus TikTok Shop

Jumlah personel yang diterjunkan untuk pengamanan Pemilu 2024 terdiri dari Polres, TNI dan Pemkab Karawang sekitar 1.000 orang.

Rinciannya dari Polres 627 personel, 300-an personel dari TNI, dan sisanyanya dari Pemkab Karawang. 

"Personel sudah siap diterjunkan untuk mengamankan tahapan pemilu," kata Wirdhanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com