Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Pantai Cibutun Loji Tak Berhenti Berdatangan meski Sudah 4 Hari Dibersihkan

Kompas.com - 10/10/2023, 20:59 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

 

SUKABUMI, KOMPAS.com - Tumpukan sampah kembali berserakan mengotori Pantai Loji dan Pantai Cibutun di Desa Loji dan Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/10/2023).

 

Padahal, pada 4-7 Oktober lalu telah digelar pembersihan sampah sepanjang pesisir pantai.

 

Baca juga: 100 Ton Sampah Dikumpulkan dari Pantai di Sukabumi, Baru 40 Persen yang Dibersihkan

 

Inisiasi dilakukan oleh Pandawara Group, kelompok anak muda yang peduli dengan lingkungan.

 

Baca juga: Sempat Ditolak Kades, Pandawara Group Diberi Izin Bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

 

 

Kegiatan tersebut juga melibatkan ribuan manusia yang bergotong royong memunguti sampah.

 

Kepala Desa Loji Papang Suherlan mengatakan, pantai sepanjang 3 kilometer ini dikotori sampah yang didominasi dari limbah rumah tangga, berupa potongan kain dan pakaian.

"Untuk sementara, sampah bungkus plastik berasal dari buangan rumah tangga yang tidak disiplin. Kalau sampah-sampah potongan kain diduga berasal dari buangan pabrik dan konveksi," kata Papang kepada Kompas.com di Pantai Loji, Selasa.

 

Papang menjelaskan, pantai yang berada di wilayah Desa Loji ini membentang dari muara Sungai Cimandiri hingga muara Sungai Cibutun yang berbatasan langsung dengan Desa Sangrawayang.

 

 

"Fenomena tumpukan sampah diduga bekas konveksi ini mulai diketahui sebulan yang lalu. Sebelum-sebelumnya enggak ada," jelas dia.

Pada Mei 2023, pernah dilaksanakan pembersihan sampah yang dilaksanakan secara bergotong royong. Saat itu, lokasi yang disasar adalah muara Sungai Cimandiri.

Adapun sampah yang dibersihkan didominasi plastik bekas makanan dan minuman serta limbah rumah tangga.

Aparat desa dan kecamatan masih melanjutkan pembersihan sampah di Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/10/2023)KOMPAS.COM/BUDIYANTO Aparat desa dan kecamatan masih melanjutkan pembersihan sampah di Pantai Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/10/2023)

Pemandangan serupa juga terlihat di Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, yang hanya dibatasi muara Sungai Cibutun. Di sini juga tampak sampah berserakan.

 

Pantai Cibutun juga merupakan lokasi pembersihan sampah secara bergotong royong.

 

Kepala Desa Sangrawayang Muhtar menjelaskan, Pantai Cibutun membentang seluas 10 km.

 

Namun, titik paling kotor sekitar 300 meter dan berbatasan dengan Desa Loji di muara Sungai Cibutun.

 

"Pantai sudah mulai bersih, namun tiap jam sampahnya akan datang lagi datang lagi ke pantai. Selama masih ada yang membuang sampah ke aliran Sungai Cimandiri," jelas Muhtar saat ditemui di Kantor Desa Sangrawayang di Jalan Geopark Ciletuh.

Pantauan Kompas.com, masih dilakukan pengangkutan sampah di Pantai Loji dan Pantai Cibutun.

Tiga alat berat masih bekerja dan truk angkutan sampah datang secara bergantian. 

Beberapa personel dari Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, perangkat Desa Loji dan Desa Sangrawayang, Karang Taruna Kecamatan Simpenan, masih berada di lokasi untuk membantu membersihkan dan mengangkut sampah. 

 

Sebelumnya diberitakan, Pandawara Group menyebut Pantai Cibutun Loji sebagai pantai nomor empat terkotor di Indonesia.

 

Hal itu kemudian direspons oleh Pemkab Sukabumi, perangkat desa, dan sejumlah instansi terkait dengan langsung membersihkan sampah di sepanjang pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ITB Perkenalkan Oviotrap, Perangkap Telur Nyamuk dengan IoT untuk Kurangi Populasi Nyamuk

ITB Perkenalkan Oviotrap, Perangkap Telur Nyamuk dengan IoT untuk Kurangi Populasi Nyamuk

Bandung
DPD Golkar Optimistis Ridwan Kamil Menang Jika Ikut Pilkada Jabar

DPD Golkar Optimistis Ridwan Kamil Menang Jika Ikut Pilkada Jabar

Bandung
Nama Buronan Andi dan Dani Kasus Vina Cirebon Dihapus, Polisi: Hanya Asal Sebut

Nama Buronan Andi dan Dani Kasus Vina Cirebon Dihapus, Polisi: Hanya Asal Sebut

Bandung
Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Orangtua Minta Maaf Usai Video Anaknya Kecelakaan di Purwakarta Sudutkan Polisi

Bandung
2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

2 Ekor Macan Tutul Melenggang di TNGGP, Pendaki Diminta Tak Panik

Bandung
Alasan Polisi Butuh 8 Tahun untuk Tangkap Pembunuh Vina

Alasan Polisi Butuh 8 Tahun untuk Tangkap Pembunuh Vina

Bandung
2 Anak Hanyut di Sungai Cicatih Sukabumi, 1 Selamat 1 Hilang

2 Anak Hanyut di Sungai Cicatih Sukabumi, 1 Selamat 1 Hilang

Bandung
8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

Bandung
Dituduh 8 Tahun Palsukan Identitas Jadi Robi, Pegi: Itu Panggilan Gaul Saya

Dituduh 8 Tahun Palsukan Identitas Jadi Robi, Pegi: Itu Panggilan Gaul Saya

Bandung
The Giant Titans, Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Cibodas

The Giant Titans, Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Cibodas

Bandung
Ekspresi Pegi Geleng-geleng Kepala Saat Konferensi Pers Disorot, Bantah Bunuh Vina Cirebon

Ekspresi Pegi Geleng-geleng Kepala Saat Konferensi Pers Disorot, Bantah Bunuh Vina Cirebon

Bandung
Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Pegi 'Perong' Bakal Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Pembunuhan Vina, Pegi "Perong" Bakal Ajukan Praperadilan

Bandung
Alasan Polisi Tak Sebar Foto Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Alasan Polisi Tak Sebar Foto Buronan Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon

Bandung
Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

Bandung
Ini Alasan Polisi Butuh 8 Tahun Tangkap Pegi 'Perong', Otak Pembunuhan Vina

Ini Alasan Polisi Butuh 8 Tahun Tangkap Pegi "Perong", Otak Pembunuhan Vina

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com