Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Terpidana Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan, Apa Kata Polisi?

Kompas.com - 26/05/2024, 17:49 WIB
Agie Permadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pencabutan keterangan yang pernah dilakukan delapan terpidana pembunuh Vina terjadi karena ada instruksi dari kuasa hukum.

Hal inilah yang kemudian disebut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan, menjadi salah satu kendala bagi polisi dalam mengungkap kasus tersebut.

"Ini memang ada instruksi dari kuasa hukum, di persidangan terungkap, kuasa hukum mendatangi saksi untuk mengarang cerita terkait dengan alibi para tersangka pada saat itu."

"Ini fakta penyidikan," ucap Surawan, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

Menurut Surawan, salah satu karangan cerita ini yakni tentang para pelaku yang menginap di rumah Ketua RT pada saat peristiwa pembunuhan terjadi.

Baca juga: Keluarga Bingung Polisi Tiba-tiba Hapus 2 Buron Pembunuh Vina

"Tersangka diminta untuk mengarang cerita pada saat kejadian itu tidur di rumah Pak RT, namun pada akhirnya keterangan itu dicabut sendiri."

"Bahwa para tersangka pada saat kejadian itu mereka tidak tidur di rumah Pak RT melainkan besok malamnya setelah kejadian."

"Dan itu menurut para saksi permintaan dari kuasa hukum tersangka dan keluarganya," kata dia.

Surawan mengatakan, penyidik sempat kesulitan melacak PS karena beberapa keterangan pelaku yang berbeda-beda.

Namun penyidik akhirnya memeriksa kembali para saksi dan pelaku hingga akhirnya PS berhasil ditangkap.

Baca juga: Polisi Ralat 3 Buron Pembunuh Vina, Pegi Tersangka Terakhir, 2 Lainnya Asal Sebut

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan ulang itu juga terungkap, pelaku bukanlah 11 orang melainkan sembilan orang.

Polisi lantas mencabut dua dari tiga DPO yang telah diterbitkan sebelumnya, menjadi hanya satu DPO saja.

"Jadi perlu saya tegaskan di sini bahwa tersangka semua bukan 11 tapi sembilan, setelah kami melakukan penyidikan lebih mendalam, ternyata dua nama yang disebutkan selama ini hanya asal sebut, tidak ada tersangka lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Kelelahan, 2 Jemaah Haji Lansia asal Cianjur Meninggal

Bandung
Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Pembunuh Debt Collector di Sukabumi Divonis 15 Tahun Penjara

Bandung
Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Kaca Mobil Pembawa Dana Desa di Bogor Dijebol, Uang Rp 324 Juta untuk Aspal Jalan Raib

Bandung
Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Santap Nasi Boks Perpisahan Sekolah, 125 Orang di Bandung Barat Keracunan

Bandung
Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Mobil Patwal Polisi di Medan Rusak Parah Ditabrak Terios, Ban sampai Lepas

Bandung
Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Minum Alkohol 70 Persen Campur Minuman Berenergi, 3 Pemuda di Sukabumi Tewas

Bandung
Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Cegah Judi Online, Ponsel Milik Para Polisi Pun Dirazia

Bandung
Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

Bandung
Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Cerita di Balik Anak Gugat Ibu Kandung di Karawang gegara Warisan, Kecewa Tanda Tangannya Dipalsukan

Bandung
Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari 'Kekompakan' Anggota Tubuh

Wayang Kulit Sukuraga, Pesan Baik dari "Kekompakan" Anggota Tubuh

Bandung
Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Lapak PKL di Puncak Sudah Jadi Ciri Ikonik, Pembongkaran Disesalkan

Bandung
Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bantah Dituding Durhaka, Anak yang Laporkan Ibunya Cuma Minta Keadilan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Marching Band Jabar Ungkap Rahasia Raih 62 Emas dalam Fornas 2023

Marching Band Jabar Ungkap Rahasia Raih 62 Emas dalam Fornas 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com