Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Siswa SD yang Keracunan Yoghurt di Bandung Barat Sudah Pulih, Korban Mungkin Bertambah

Kompas.com - 12/10/2023, 07:40 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Puluhan siswa SD dari dua sekolah di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengalami keracunan massal.

Sebanyak 20 siswa mengeluh gangguan pencernaan secara serentak setelah meminum jajanan yoghurt yang dibeli di sekitar sekolah mereka, Rabu (11/10/2023).

Dari keluhan para siswa, mereka merasakan gejala mual, muntah-muntah, pusing dan sakit perut.

Petugas medis Puskesmas Padalarang, dr Daniel, mengatakan, terkait kejadian ini pihaknya mendapat informasi dari pihak sekolah sekitar pukul 10.00 WIB, lalu datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan pada pukul 12.00 WIB.

"Saat dilakukan pemeriksaan, ini memang gejala khas keracunan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (11/10/2023) sore dilansir dari TribunJabar.id.

Daniel mengatakan, berdasarkan hasil surveilans oleh petugas medis, keracunan yang dialami puluhan siswa SDN 1 dan SDN 2 Cimerang itu diduga akibat meminum jajanan yoghurt dari pedagang di sekitar sekolah.

Baca juga: 39 Orang Diduga Keracunan Sate Jebred di Garut, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Namun, untuk mengetahui pasti penyebab keracunan itu, kata dia, pihaknya akan melakukan uji laboratorium bagi sampel minuman tersebut di Labkesda Jabar.

"Dugaan (keracunan) ini dari jajanan yoghurt, tapi untuk kepastian, kita ambil sampelnya untuk diteliti," kata Daniel.

Selain itu, ada dua sampel minuman yoghurt yang mereka kirim ke Labkesda Jabar.

Hasil uji laboratorium dua sampel minuman itu, kata dia, nantinya akan keluar 1-7 hari ke depan, sedangkan sampel muntahan belum bisa diuji karena hingga saat ini belum semuanya terkumpul.

"Adapun untuk (sampel) muntahan siswa, pas kami datang sampelnya belum kita koleksi secara utuh," kata Daniel.

Sebagian siswa sudah sembuh

Baca juga: Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Diduga Keracunan Yoghurt

Ia menambahkan, semua siswa yang mengalami keluhan pusing, muntah-muntah, dan sakit perut, sudah mendapatkan penanganan dengan cara memberikan cairan infus serta obat-obatan.

"Sudah banyak yang sembuh, fase kritis 4 jam pertama sudah terlewati karena langsung kami tangani. Sekarang tinggal dua siswa yang mengalami gejala dehidrasi," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa keracunan ini termasuk kejadian luar biasa (KLB).

"Sehingga biaya pengobatannya bakal ditanggung oleh Pemkab Bandung Barat," ujarnya.

Korban mungkin bertambah

Meski sudah ditangani, jumlah korban keracunan minuman yoghurt ini berpotensi bertambah karena minuman tersebut dijajakan secara bebas oleh pedagangnya di sekitar sekolah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah untuk mem-blasting informasi jika ada lagi yang mengeluhkan dengan gejala serupa, segera hubungi nomor hotline yang kami sediakan," ujarnya.

Puskesmas Padalarang telah menerjunkan tim surveilans untuk mengecek potensi siswa lain yang mengalami keracunan dan pihak sekolah diminta mengimbau orang tua dan siswa untuk melapor apabila ada yang mengeluh mual dan muntah.

Baca juga: 2 Orang Meninggal akibat Keracunan Jajanan di Garut

"Jika gejalanya lebih berat, silakan datang ke sarana kesehatan terdekat," kata Daniel.

Polisi segera periksa penjual yoghurt

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, sementara ini polisi sudah mengantongi identitas penjual yoghurt, selanjutnya polisi akan memanggil untuk dimintai keterangan.

"Kita sudah kantongi data penjual. Dalam waktu dekat yang bersangkutan kita panggil untuk diminta keterangan," ujar Darwan saat ditemui, Rabu (11/10/2023).

Hasil penyelidikan sementara, produk minuman susu fermentasi yoghurt tersebut dijual dengan cara dititipkan ke sebuah warung yang berada di dekat sekolah.

Baca juga: 20 Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Yoghurt, 2 Siswa Bergejala Dehidrasi

Saat ini penjual yoghurt tidak berada di kediamannya, ia diduga menghilang pasca ramai penyebab keracunan massal siswa SD disebabkan dari minuman kemasan yang ia jual.

"Kita akan lacak keberadaan penjualannya. Setelah kejadian, mungkin karena ketakutan (penjual) langsung hilang. Tapi yang jelas data identitasnya sudah kita kantongi," sebut Darwan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Puluhan Murid SD di Bandung Barat Keracunan Yoghurt, Sebagian Besar sudah Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com