Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD: Semburan Gas di Bogor Berhenti, tetapi Masih Mengeluarkan Uap

Kompas.com - 12/10/2023, 15:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Semburan air disertai gas yang muncul di tengah permukiman warga di Kampung Leuwikotok RT 02 RW05, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah berhenti setelah 20 jam menyembur dan mengeluarkan bau.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani mengatakan, semburan gas berhenti setelah 20 jam menyembur atau sejak Rabu (11/10/2023) sore sampai Kamis (12/10/2023) siang.

Baca juga: Muncul Semburan Gas di Bogor, Puluhan Warga Diungsikan

"Semburan gas berhenti tadi 11.30 WIB setelah 20 jam menyembur dan sekarang air sudah tidak ada yang keluar, walaupun masih ada bau gas dan uapnya masih kelihatan (keluar)," kata Adam saat ditemui di lokasi, Kamis.

Meski berhenti, kata dia, saat ini tim diterjunkan ke lapangan untuk berjaga sambil mengimbau warga supaya tidak mendekat.

Kini, area kontrakan tempat semburan gas tersebut sudah dilakukan penutupan.

Pihaknya masih harus menunggu sampai tiga hari ke depannya. Sebab, kondisi di lokasi masih rawan.

Setelah itu, sambung dia, tim akan disampaikan apakah sudah aman atau tidak sehingga warga bisa kembali ke kontrakan.

"Sudah kita evakuasi warga di kos-kosan ini untuk keluar sementara," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, semburan air bercampur gas alam muncul di tengah permukiman warga di Kampung Leuwikotok RT 02 RW05, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Akibatnya, 52 jiwa terpaksa diungsikan untuk sementara waktu.

BPBD setempat memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dari semburan gas alam tersebut. Namun, terdapat korban mengungsi terdiri dari orang dewasa hingga balita.

Baca juga: Muncul Semburan Gas Saat Warga di Bogor Gali Sumur, Keluarkan Bau dan Suara Ledakan

Peristiwa semburan gas itu berawal dari aktivitas pengerjaan sumur bor dengan kedalaman lebih kurang 100 meter.

Saat pengeboran, tiba-tiba terjadi semburan air bercampur gas dari dalam sumur bor di area kontrakan tersebut.

Setelah itu, tim dan petugas dari Pertamina (PGN) melakukan pengukuran gas metana di beberapa lokasi dekat lokasinya kebocoran gas tersebut.

Setelah diukur dengan alat ukur khusus gas metana, terdapat kandungan gas metana diatas 3.882 ppm-m dan pengecekan selanjutnya terukur di atas 14.000 ppm-m.

Setelah diukur dengan alat deteksi gas milik BPBD terdapat kandungan H2S angka 0 s/d 1 tidak konsisten, Combex angka 0 s/d 5 tidak konsisten, dan CO2 angka 0 s/d 15 tidak konsisten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com