Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tasikmalaya Tagih Janji Kampanye Jokowi untuk Bangun Tol Getaci

Kompas.com - 13/10/2023, 12:39 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Tasikmalaya dan daerah Priangan Timur, Jawa Barat, selama ini sangat menanti-nanti realisasi pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) sebagai jalur transportasi cepat. 

Tol Getaci sendiri merupakan janji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat masa kampanye pilpres 2019 kepada warga Priangan Timur, Jawa Barat. 

Sampai akhirnya rancangan pembangunan tol ini masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) meski sempat terganggu prosesnya lewat kendala pelaksanaan hasil lelang pertama. 

Baca juga: Lelang Ulang Tol Getaci Mundur, Ini Target Terbarunya

Dengan kondisi itu, terpaksa lelang ulang dilaksanakan kembali pada akhir 2023 dengan perubahan trase menjadi tol Gedebage-Tasik-Ciamis (Getaci).

Kondisi terakhir sampai Jumat 13 Oktober 2023, proses lelang Tol Getaci trase baru itu terpampang di laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berstatus persiapan tender bersama tol Sentul Selatan-Karawang Barat. 

"Begini Kang, semua pasti tahu kalau masyarakat di Tasik, Garut, Ciamis, Pangandaran, sangat berharap cepat Tol Getaci terbangun sesuai janji Pak Jokowi. Soalnya apa, kita itu sudah tahu kalau jalur arteri dari Priangan Timur ke Bandung dan Jakarta itu pasti macet tiap akhir pekan. Lama lagi, siapa yang gak tahu coba. Makanya kita nantikan di akhir masa jabatan Pak Presiden sekarang," jelas Arkom (45) warga Kawalu, Kota Tasikmalaya, yang pesawahan di kampungnya masuk Penlok Tol Getaci, Jumat (13/10/2023) siang. 

Meski demikian, lanjut Arkom, masyarakat telah mengetahui kalau proses pengadaan tanah Tol Getaci dari Gedebage-Garut Utara sudah terbayar dan terbebaskan. 

Baca juga: Dua Exit Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya Terancam Tak Dibangun

Selanjutnya, proses pembebasan lahan dari Garut Utara-Tasikmalaya-Ciamis pun akan mulai dilakukan pada awal 2024 bersamaan dengan proses konstruksi pertama dari Gedebage-Garut Utara. 

"Namun, kami khawatir lagi, wajar dong kami khawatir karena sudah dinanti-nanti tol ini akan terkendala di proses lelang, kalau gak cepat-cepat lelang ulang dilakukan sekarang. Itu kan lelang lumayan butuh waktu lama. Saya harap cepat-cepat dong, kami menanti tol ini Pak Presiden," kata dia. 

Hal sama dikatakan Engkan (56), warga Mangkubumi, Tasikmalaya yang lingkungannya nanti akan terlewati Tol Getaci. 

Baca juga: Ridwan Kamil: 1-2 Tahun Lagi Pembangunan Tol Getaci Tembus Tasikmalaya

Menurutnya, jika ada pihak-pihak tertentu yang akan mempersulit proses pembangunan tol ini, masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya siap mendukung pembangunan pemerintah. 

"Pak Presiden kita siap pasang badan sebagai masyarakat di bawah demi pembangunan kebaikan bagi masyarakat ini. Kalau ada oknum-oknum tertentu yang berupaya menghambat di bawah, kita siap pasang badan Pak," ungkap dia. 

 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, mengaku telah mendapatkan kabar terbaru daei Kementerian PUPR bahwa proses lelang ulang Tol Getaci sedang dilaksanakan pada akhir tahun ini. 

Rencananya, proses konstruksi tol akan dilakukan pada Januari atau Februari 2024 dari Gedebage-Garut Utara yang tanahnya telah terbebaskan sesuai Penlok.

 Baca juga: Pembangunan Tol Getaci di Tasikmalaya Baru Mulai pada 2024

Bersamaan dengan pembangunan konstruksi itu, proses pembebasan lahan dari Garut Utara-Tasikmalaya-Ciamis akan mulai dibayarkan. 

"Sesuai kabar terbaru dari Kementerian PUPR terkait Tol Getaci, awal tahun 2024 akan mulai pengerjaan kostruksi dari Gedebage-Garut Utara yang tanahnya telah dibebaskan sesuai Penlok," kata Bey belum lama ini di Bandung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com