Makmur yang mengaku sedang ada kegiatan di Jakarta menyempatkan diri ke Bandung demi menjajal kereta cepat.
"Saya memang lagi ada kegiatan di Jakarta. Saya langsung pengen coba kereta, terus saya pengen ke masjid Al Jabar. Terus balik lagi ke Jakarta yang jadwal jam 18.00 WIB. Sudah beli tiketnya juga," ujarnya.
Terkait fasilitas, Makmur menilai Whoosh sudah menawarkan kenyamanan yang baik.
Dari sisi kebersihan, kata dia, jauh berbeda dengan transportasi darat lainnya.
"Pertama kebersihannya sudah bagus, bikin kita penumpang nyaman, apalagi toiletnya nyaman banget, sisanya oke lah," kata Makmur.
Sementara, terkait Kecepatan, ia mengaku merasa dibuktikan secara nyata atas tanggapan banyak orang terkait kecepatan KCJB.
"Durasi waktu sekitar 45 menit. Kalau kecepatan 350 per jam ini membantu sekali," terang dia.
Namun Makmur menyayangkan stasiun pemberhentian kereta cepat yang belum terintegrasi dengan transportasi umum.
"Kalau di Jakarta kan bagus. Di Halim sudah terkoneksi antara KRL dan kereta cepat. Cuma masih jauh dari pusat kota, harusnya di dalam kota. Yang di Padalarang juga di luar kota, di sini juga sama. Tinggal di sini yang perlu dibenahi," ungkapnya.
Baca juga: KAI Ungkap Penyebab 30 Penumpang Terlambat Naik Kereta Cepat Whoosh di Padalarang
Sementara Farhan (28), warga Negara Malaysia mengatakan kagum dengan kecepatan Whoosh.
Dibandingkan dengan Kereta jenis lainnya, KCJB bisa mempersingkat perjalanan Jakarta-Bandung.
"Tadi kecepatan 350 km per jam pas saya naik kereta itu. Dibandingkan dengan naik kereta lain bisa mencapai 3 sampai 4 jam," ungkapnya.
Farhan menyebut dirinya pertama kali mencoba kereta cepat dan sengaja akan berlibur di Kota Bandung.
"Saya pertama kali naik.Tujuan dari Malaysia ke sini liburan ke Bandung, akan satu malam di sini. Besok balik lagi ke Jakarta liburan di sana dua malam," tutur Farhan.
Ia menyebut, KCJB membantu pelbagai kalangan yang memiliki aktivitas padat dan butuh waktu cepat.
"Dengan cepatnya kereta ini sangat membantu sekali. Kalau dari Depok ke Jakarta saja sudah satu jam. Ini hanya 45 menit sudah bisa sampai Bandung. Jadi sangat bagus," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.