Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unpas Sebut Etik Moral Penegak Hukum Indonesia Lemah

Kompas.com - 21/10/2023, 22:17 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pasundan (Unpas) Prof Anthon F Susanto mengatakan, lemahnya etik dan moral penegak hukum membuat pemberantasan korupsi di Indonesia sulit.

"Korupsi di Indonesia tidak bisa diberantas karena sistem penegakan hukum saat ini pondisinya masih berbasis nalar barat. Artinya belum dengan nalar Indonesia," ujar Anthon dalam rilisnya, Sabtu (21/10/2023).

Anton menjelaskan, pemberantasan korupsi bukan hanya konsep sistem peradilan modern, namun juga harus dikembangkan pada nilai etis, moralitas, keagamaan, sebagai pondasi.

Baca juga: Kasus Anak DPR RI Bunuh Pacar: Kuasa Hukum Korban Tanggapi Pernyataan Pengacara Pelaku

"Apalagi penegak hukum kita yang dinilai masih bisa dibeli menjadi masalah pondasi moralitas dan etika penegak hukum yang menjadi masalah. Ini yang harus dikedepankan. Jadi Ketika moralitas dan etika penegak hukum kita kuat, maka menjadi pondasi kuat insya Allah penegakan hukum dan korupsi akan berjalan dengan sangat baik,” tutur dia.

Menurutnya, tantangan itu semakin berat disaat memasuki era globalisasi yang transparan dan terbuka pergerakannya di seluruh bidang.

Baca juga: Kuasa Hukum Dini Persilakan Pengacara Anak DPR Melaporkannya ke Polisi

"Saat ini kita serba cepat. Akhirnya kita memasuki era radikal dengan bahkan kebenaran mulai dipertanyakan banyak orang, ketika hoax merajalela, dan informasi tak agi terbendung," paparnya.

Meski demikian, dirinya tetap optimistis dengan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Ada perpaduan logika dan rasa dalam memahami hukum di Indonesia dan itu melalui kearifan lokal hukum Indonesia yang sudah dikembangkan oleh Paguyuban Pasundan dan Unpas," tutur dia.

Yakni mengembangkan konsep kosmologi ilmu hukum yakni agama, ilmu pengetahuan, dan negara.

"Teraktualisasikan sebagai bentuk nyantri, nyunda, nyakola, yang menggambarkan kecerdasan spritiual dan intelektual dan emosional, " Jelas Dekan Fakultas Hukum Unpas ini.

Pelantikan guru besar

Pada penyampaian orasi ilmiah Anthon, Unpas juga melantik Guru Besar Fakultas Pangan, Prof Yudi Garnida. Dengan pelantikan tersebut, Unpas menjadi PTS dengan jumlah guru besar terbanyak di Jabar dan Banten yakni 41 orang.

“Tidak lama lagi akan ada empat calon (guru besar) yang tinggal menunggu SK. Untuk lingkungan LLDIKI Jabar dan Banten Unpas terbanyak memiliki Guru Besar karena di LLDIKI baru ada 136 Guru Besar dan 41 ada di Unpas," tutur Rektor Unpas Prof Eddy Jusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com