Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gunung Papandayan Berhasil Dipadamkan, Pendakian ke Puncak Masih Dilarang

Kompas.com - 26/10/2023, 08:08 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Kebakaran hutan di blok Tegal Alun Gunung Papandayan yang pertama kali diketahui pada Minggu (22/10/2023) malam, dipastikan sudah padam pada Rabu (25/10/2023).

“Sementara ini api sudah tidak ada yang menyala. Bara-bara api kita matikan,” jelas Kepala Seksi V Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Dodi Arisandi saat dihubungi lewat sambungan telepon, Rabu sore.

Sementara terkait dampak dan luas lahan yang terbakar, menurut Dodi, tim identifikasi telah diturunkan untuk melakukan pengolahan data hingga pemetaan menggunakan drone untuk mengetahui secara pasti luasan lahan dan melihat vegetasi yang terbakar.

“Sementara ini dampaknya belum bisa diukur, dampak pasti ada karena di sana habitat macan tutul, pasti akan terdampak,” katanya.

Baca juga: Kebakaran Gunung Papandayan, Pemadaman Dilakukan Manual

Menurut Dodi kawasan yang terbakar sendiri, selama ini menjadi tempat tumbuhnya tanaman jenis cantigi, bunga edelweiss, suagi, tanaman paku, dan tanaman kayu kaliandra.

Sementara, dampak untuk satwa lainnya, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan.

“Kami sekarang masih mendata luasan fix-nya, tinggal olah data, nanti akan kami sampaikan Ketika data sudah ada,” katanya.

Kegiatan pendakian

Terkait kegiatan pendakian ke Gunung Papandayan, menurut Dodi pihaknya hanya memperbolehkan wisatawan berkunjung paling jauh hingga area kawah Gunung Papandayan.

Pendakian ke puncak belum bisa dilakukan hingga pihaknya menyatakan aman dan tidak ada lagi titik kebakaran.

“Kalau di bawah kunjungan boleh, namun tidak ada akses pendakian,” katanya.

Dodi memastikan, sejak pertama kali kawasan Gunung Papandayan terbakar di kawasan Tegal Alun pada Minggu (22/10/2023), api tidak sampai menyambar kawasan Taman Wisata Alam (TWA) yang selama ini jadi tempat kunjungan wisatawan dan dikelola oleh PT Asri Indah Lestari (AIL).

Namun hingga saat ini penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.

“Kita belum bisa menentukan, yang jelas sumber api ada di atas, ada factor manusia juga, nanti kita koordinasi dengan Polres untuk penyelidikan selanjutnya,” katanya.

Kebakaran tak sampai kawasan TWA

Dihubungi terpisah, Tri Persada, Direktur Operasional PT Asri Indah Lestari (AIL) yang mengelola kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan memastikan, kebakaran kawasan Gunung Papandayan tidak sampai masuk ke kawasan TWA karena timnya telah membuat sekat bakar di batas kawasan TWA.

“Kawasan TWA tidak ada yang terbakar hingga hari ini, kita berupaya menyekat kebakaran dengan membuat sekat bakar agar api tidak masuk kawasan TWA,” katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Rabu (25/10/2023).

Soal aktivitas wisatawan, menurut Tri, aktivitas wisatawan di kawasan TWA Papandayan masih berjalan seperti biasa karena kawasan yang terbakar bukan kawasan TWA Papandayan.

Namun, kawasan Pondok Salada yang selama ini dijadikan tempat kemping ditutup sementara dan pengunjung yang kemping bisa menggunakan camp lain yang disiapkan pengelola.

Baca juga: Gunung Papandayan Garut Terbakar, Penyebabnya Masih Diselidiki

“Kita memang menutup kawasan Pondok Salada yang biasa digunakan camping, tapi yang ingin camping kita siapkan camp lain, jadi yang mau menikmati suasana Papandayan bisa kemping di camp lain yang sudah kita siapkan,” katanya.

Tri pun memastikan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan aman dari kebakaran hutan karena petugasnya telah melakukan Upaya-upaya pengamanan agar api tidak sampai masuk ke kawasan TWA. Bahkan semua aktivitas pengunjung pun dipantau petugas agar tidak ada api yang tersisa

“Terutama untuk area camping, petugas selalu memastikan begitu ditinggalkan pengunjung tidak ada api yang tersisa,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com