Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Pencuri Kambing Pakai Baju Loreng dan Bawa Senjata, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 28/10/2023, 12:27 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Petugas Unit Resmob dan Unit Jatanras, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ciamis menangkap dua pencuri kambing, masing-masing AM dan AK, Kamis (26/10/2023).

Keduanya ditangkap ketika hendak beraksi di Cikole, Lembang, Bandung.nSebelumnya, video pencurian kambing di Sindangkasih, Kabupaten Ciamis sempat viral karena salah seorang pelaku menenteng senjata dan memakai baju motif loreng.

"Pencurian kambing di Sindangkasih viral. Ada medsos yang memberi narasi pelaku mencuri kambing dengan pakai pakaian loreng dan bawa senjata," kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo saat ditemui di mapolres, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Warga Ciamis Tunggu 2 Jam untuk Dapat Air, Mabes Polri Bangun Sumur Bor

Pencurian kambing yang videonya viral terjadi pada 12 Oktober 2023, antara pukul 03.00 hingga 06.00 WIB. Petugas kemudian menyelidiki kasus ini.

"Setelah penyelidikan cukup panjang dan cermat, kami ungkap dan mengamankan 2 pelaku, AM dan AK. Mereka warga Garut," jelas Tony.

Sebelum menangkap kedua tersangka, penyidik mengumpulkan bukti dan memintai keterangan saksi. Salah satu keterangan yang berhasil diidentifikasi penyidik yakni jenis mobil yang dipakai para pelaku.

"Diidentifikasi oleh Polres Ciamis, saksi di TKP juga menyampaikan pelaku menggunakan kendaraan tersebut," kata Tony.

Saat pengembangan kasus, petugas berpapasan dengan kendaraan yang diduga dipakai para pelaku. Kendaraan pelaku masuk tol Pasteur dan mengarah ke arah Lembang.

Ketika di daerah Cikole, Lembang, kendaraan para pelaku memasuki sebuah SPBU. Saat itulah, petugas Unit Resmob dan Jatanras menyergap pelaku.

"Kami kejar dan ditangkap di Lembang," kata Tony.

Para pelaku sudah mencuri kambing di daerah Ciamis sebanyak 3 kali. Selain di Ciamis, mereka juga beraksi di Tasikmalaya.

"Mereka melakukan kejahatan sebanyak empat kali, termonitor di Ciamis tiga kali, di Tasik sekali," jelas Tony.

Kambing hasil curian sudah dijual para pelaku ke pasar yang ditemui saat di perjalanan usai melakukan pencurian. Uang hasil kejahatan pelaku dipakai untuk mencicil kendaraan.

"Kambing dijual secara utuh (tidak dipotong terlebih dulu). Dijual Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta," terang Tony.

Soal pakaian loreng dan senjata

Hasil pengungkapan, Tony memastikan pakaian loreng tersebut bukan dari instansi manapun. Salah seorang pelaku mengakui memiliki pakaian tersebut di rumahnya.

"Pakaian motif itu tak sengaja dipakai. Dia punya di rumah dan dipakainya," jelas Tony.

Pakaian tersebut, lanjut dia, sudah dibuang pelaku ke sebuah sungai setelah mereka mengetahui video pencuriannya viral.

Para pelaku berprofesi sebagai pedagang dan buruh harian lepas. Ihwal senjata yang ditenteng pelaku saat mencuri kambing, Tony menjelaskan, senjata itu merupakan airsoft gun.

Dari tangan pelaku, petugas menyita dua airsoft gun dan peluru gotri.

Baca juga: Imbas KA Mutiara Selatan Selip Roda di Ciamis, Perjalanan KRL Bandung Raya Terhambat

 

Berdasarkan pengakuan pelaku, lanjut Tony, senjata itu tidak pernah digunakan.

"Untuk jaga-jaga aja," kata Tony.

Kini kedua pencuri kambing ini meringkuk di sel Mapolres Ciamis. Keduanya dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara selama-lamanya 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN Ngantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com