Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSHS Rawat Pasien Cacar Monyet, Berikut Bahaya dan Pencegahannya

Kompas.com - 31/10/2023, 06:13 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat seorang pasien pria suspect monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.

Pasien pria berusia 36 tahun yang tinggal di Kota Bandung ini diketahui pada selasa (24/10/2023).

"Jadi minggu lalu pada hari Selasa kami dihadapkan pada satu kasus dengan dugaan monkey pox atau Mpox," ucap Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS dr Yovita Hartantri, dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Satu Warga Bandung Terpapar Cacar Monyet, Kontak Eratnya Dicari

RSHS kemudian mengambil sample kulit hingga darah dan mengirimkannya ke laboratorium rujukan untuk memastikannya.

"Baru hari Jumat kemarin kami dapatkan hasilnya positif mpox," katanya.

Pihak rumah sakit memastikan pasien suspect monkeypox dengan memeriksa lesi hingga swab untuk menentukan diagnosisnya apakah pasien tersebut masuk kategori berat atau tidak.

Baca juga: Cacar Monyet Ditemukan di DKI Jakarta, Dinkes Cimahi Waspada

"Pasien berat atau tidak, saya katakan bila lesinya luas, sangat banyak atau juga ada infeksi yang sistemik kemudian mengganggu organ tubuh, baik hati maupun ginjal," ucap dia.

Meski begitu, pasien pria yang tengah dirawat tersebut dalam kondisi stabil sehingga tak memerlukan anti virus.

"Kasus kami ini tak perlu anti virus karena kondisi stabil, hanya memberikan obat opsional dan obat sintomatif karena pasien merasa ada nyeri dan gital," ucapnya.

Yovita mengatakan bahwa anti virus hanya diperlukan kepada pasien dalam kondisi berat.

"Mpox adalah penyakit emerging dari sonosis karena penularannya dari hewan ke manusia. Tapi saat ini kita temukan dari manusia ke manusia, dan penyakit ini mirip cacar," beber dia.

Menurut Yovita, cacar monyet didahului dengan demam, tidak enak badan, nyeri sendi, kemudian 2-3 hari kemudian muncul ruam yang dimulai dari area wajah, badan, kaki, tangan hingga telapak tangan.

"Yang sebenarnya kami temukan bukan bentuk tipikal, biasanya di satu area tempat ruam, itu bentuk sama. Tapi sekarang bentuknya berbeda juga mirip dengan cacar air, hanya pada mpox muncul perlahan," jelasnya.

"Gejala demam, muncul di wajah badan kaki, tangan hingga telapak tangan butuh waktu dua minggu berangsur-angsur, tapi cacar air cepat, dan cacat air umum tak ditemukan di telapak tangan, kalau mpox ada di telapak tangan," tambahnya.

Perbedaan lainnya, cacar monyet ada kelenjar di daerah leher, dan pembesaran getah bening, kalau cacar air tak terlihat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com