Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngebut di Jalan Raya Lembang, Mobil "Hotwheels" Tabrak Sejumlah Pengendara

Kompas.com, 3 November 2023, 19:07 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Mobil berwarna hitam dengan stiker Hotwheels seruduk sejumlah pengendara di Jalan Raya Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (3/11/2023).

Mobil Proton Iriz dengan plat nomor B 2873 KZI itu melaju dari arah Kota Bandung menuju Lembang.

Sesampainya di jalan satu arah Jalan Raya Lembang, kecepatan mobil tersebut mulai tak terkendali.

Baca juga: Pikap Tabrak Truk di Lamongan, 2 Korban Tewas, 2 Korban Lain Terluka

Kendaraan berwarna hitam dengan bemper berwarna kuning dilengkapi stiker Hotwheels di samping kanan ringsek setelah menghantam sejumlah pengendara roda dua di sepanjang Jalan Raya Lembang.

Asep Supriyatna (54) korban pertama dari aksi ugal-ugalan itu mengaku kaget bukan kepalang saat dirinya keluar dari Gang Muhardi. Kendaraan roda dua yang ia tumpangi ringsek ditabrak mobil.

"Awalnya saya mau masuk jalan raya baru keluar dari gang. Baru menginjak trotoar langsung kena mobil. Jadi mobilnya itu posisi nabraknya naik ke trotoar," ujar Asep saat ditemui di Mapolsek Lembang.

Beruntung Asep tidak mengalami luka serius, ia berhasil selamat meski kendaraanya hancur dihantam mobil dengan kecepatan tinggi. Asep menduga kecepatan mobil itu bisa mencapai 90 kilometer per jam.

"Saya sempat terjatuh tapi untungnya gak apa apa. Hanya motor saya bagian depannya hancur. Mobilnya juga ambrol bemper sama plat nomornya," kata Asep.

Usai menabrak Asep, mobil hitam itu tidak berhenti. Kendaraan asal Bekasi itu masih melaju kencang meski setengah badan mobil berada di atas trotoar jalan.

"Saya kebetulan lagi berkendara tiba-tiba di sebrang Alun-alun ada tabrak lari. Kemudian mobilnya kabur dan dikejar sama massa," sebut Gani (32) salah seorang saksi mata.

Mobil tersebut kembali menabrak pemotor di depan SPBU Lembang hingga korban terjungkal. Mobil kembali melaju dan menabrak seorang pengendara wanita di Simpang Panorama.

"Di situ ada korban cukup kritis. Dia terpental ke jalan raya dan mengalami pendarahan. Korbannya sekarang sudah di bawa ke rumah sakit," tutur Gani.

Kendaraan belum berhenti, kecepatan mobil berstiker Hotwheels itu masih kencang hingga menabrak beberapa motor di depannya. Hingga akhirnya kendaraan tersebut berhasil dihentikan di depan Pasar Panorama oleh massa.

"Korbannya diperkirakan lebih dari lima. Setelah berhasil diberhentikan pengendara langsung diamankan dan di bawa ke Mapolsek Lembang. Sekarang sedang diperiksa," tandasnya.

Baca juga: Rem Blong, Truk Tronton di Bangkalan Seruduk Bapak dan Anak sampai Tewas

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah korban, saksi mata, dan pengendara mobil. Polisi belum bisa menyimpulkan terkait berapa jumlah korban dan apa penyebab tabrak lari di Jalan Raya Lembang tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau