Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, Air Danau Kawah Putih di Kabupaten Bandung Menyusut

Kompas.com - 04/11/2023, 06:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Air danau di destinasi wisata Kawah Putih mengalami surut, sepanjang musim kemarau.

Video surutnya air danau destinasi wisata yang berlokasi di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu sempat beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat kawah putih yang biasa penuh, terlihat mengalami penyusutan yang signifikan.

Pengelola destinasi Kawah Putih Dudung Suhaeri membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, setiap memasuki kemarau air danau Kawah Putih kerap mengalami penyusutan.

"Oh iya danaunya mengalami surut. Emang kalau selama kemarau suka surut," katanya dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Wisata Kawah Putih Ciwidey Dikunjungi 4.700 Wisatawan

Dudung tak mengetahui secara pasti berapa kubik air yang menyusut dari danau kawah putih.

"Kalau penurunan debit airnya saya kurang tahu persis berapa-berapanya. Cuma memang area danau yang berair jadi berkurang," ungkapnya.

Saat ini, kata Dudung, air kawah putih yang tersisa hanya yang berada di titik tengah saja.

Sedangkan, air yang berada di pinggir sudah kering, sehingga dasar danau bisa terlihat bahkan diinjak oleh pengunjung.

"Jadi airnya tinggal yang di tengah-tengah aja. Kalau yang di pinggir mah jadi tanahnya kering aja terlihat," tuturnya.

Menurutnya, kekeringan yang terjadi di danau kawah putih tidak secara langsung, namun bertahap.

"Kekeringannya sudah lama, cuma mulai kelihatan penyusutannya sebulan ke belakang. Mungkin karena tidak langsung yah, jadi ada proses, karena kondisi alam juga. Jadi tidak langsung surut," kata Dudung.

Baca juga: Kawah Putih Ciwidey, Wisata Alam dengan Fasilitas Swafoto Penuh Sensasi

Pemandangan Danau Kawah Putih di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang mengalami kekeringan sejak sebulan laluKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Pemandangan Danau Kawah Putih di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang mengalami kekeringan sejak sebulan lalu
Berdasarkan pengalamannya, dan hasil diskusi dengan pengelola wisata kawah, hal seperti itu bukan sesuatu yang mengagetkan.

"Kalau dari pusat-pusat kawah memang sudah menjadi pemandangan biasa. Pasti musim-musim kemarau mah ada penurunan debit air. Nah pas hujan lagi, debit air biasanya kembali bertambah," ucap dia.

Kekeringan tersebut, diakuinya sedikit berdampak pada pengunjung yang datang ke destinasi kawah putih.

Pasalnya, rata-rata para pengunjung destinasi wisata Kawah Putih kerap mengabadikan momen ketika air di danau kawah putih dalam kondisi normal.

Baca juga: Jumlah Pengunjung Kawah Putih Naik Saat Lebaran, Pengelola Batasi 10.000 Orang

"Memang adanya kekeringan ini jadi plus minus bagi pengunjung. Ada yang senang kering, jadi bisa masuk ke area danau untuk mendapatkan foto-foto lebih estetik," ujarnya.

Kendati mengalami kekeringan, pihaknya mengaku sejauh ini belum menerima komplain apapun dari pengunjung.

Bahkan, kata dia, jumlah pengunjung saat ini mengalami peningkatan sebanyak 30 persen.

"Dengan adanya penurunan debit air kami belum menerima komplain dari pengunjung sejauh ini. Kalau tingkat kunjungan mah tidak berpengaruh. Masih banyak aja. Malah perbulannya masih konstan angkanya. Tapi yang jelas ada kenaikan dari tahun sebelumnya, ya sekitar 30 persen kenaikan. Kunjungan akhir pekan pun masih banyak," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com