Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Tanjakan SpongeBob di Lembang, Butuh Keahlian Khusus agar Tak Gagal Mengerem dan Telat Oper Gigi

Kompas.com - 05/11/2023, 05:14 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jalan alternatif menuju kawasan wisata Lembang menjadi pilihan wisatawan saat volume kendaraan dari arah Kota Bandung melalui Jalan Raya dr Setiabudhi -Jalan Raya Lembang padat.

Tidak sedikit pengendara mencari jalan tikus demi menghindar antrean kendaraan di jalur utama itu. Jalan alternatif melalui Jalan Dago Giri maupun Jalan Punclut menjadi opsi untuk memotong waktu dan menghindar dari jebakan macet jalan raya utama.

Namun jalan alternatif tersebut memiliki kontur yang tak biasa. Aspal mengelupas, badan jalan yang sempit, minim penerangan, hingga tanjakan ekstrem yang dikenal sebagai Tanjakan SpongeBob.

Baca juga: Tanjakan SpongeBob di Lembang yang Tak Selucu Namanya

Tanjakan tersebut menjadi salah satu jalan terjal yang dilalui kendaraan wisata jika pengendara memilih jalan alternatif dari arah Kota Bandung menuju kawasan Lembang.

"Tanjakan SpongeBob menghubungkan arus dari arah Punclut melalui Jalan Pagermaneuh dan tembus di Lembang. Atau jika dari arah Jalan Dago Giri bisa memotong lebih cepat dari jantung Kota Bandung sampai ke Lembang," ujar Kepala Desa Pagerwangi Agus Ruhidayat saat ditemui di Lembang, Jumat (3/11/2023).

Meski bisa memotong waktu tempuh, pengendara harus membekali diri dengan keahlian khusus. Sebab, tidak sedikit pengendara yang gagal menaklukan tanjakan SpongeBob.

"Banyak yang mengalami kecelakaan tunggal. Karena tidak tahu medan jalan yang akhirnya gagal rem atau telat oper gigi," kata Agus.

Tanjakan SpongeBob memang tak selucu namanya. Pengendara harus memiliki skill berkendara di jalanan terjal demi bisa lolos dari jalan dengan kemiringan ekstrem itu.

Hingga kini warga sekitar juga tak tahu asal muasal sebutan Jalan SpongeBob.

"Tidak ada nama resmi yang disematkan pada tanjakan itu. Penyebutan nama SpongeBob itu murni penyebutan dari masyarakat. Ada juga yang menyebut tanjakan Doraemon dan sebagainya," ungkap agus.

Trik menanjak

Jika pengendara menggunaka motor matik, pegendara harus menyiapkan jarak beberapa ratus meter sebelum menanjak. Sementara jika pengendara menggunakan kendaraan manual, bersiaplah menanjak dengan gigi rendah.

Sebelum menanjak, setidaknya pengendara bisa memperkirakan bahwa medan jalan di Tanjakan SpongeBob ini menukik tegak lurus ke atas tanpa berkelok. Pengendara akan dibawa menikmati tanjakan dengan menengadah langsung menghadap langit.

Tarik gas perlahan dan semakin kencang saat mendekat ke tanjakan. Saat berada di tengah tanjakan usahakan menahan gas dengan kecepatan yang stabil. Bagi pengendara kendaraan manual bisa mengoper gigi lebih rendah untuk menjaga laju kendaraan.

Jika kendaraan dirasa tidak cukup tenaga untuk menanjak, pengendara bisa lakukan manuver jalan zig-zag. Manuver zig-zag itu biasa dilakukan agar mesin tidak terasa berat sebab jalan akan terasa lebih landai.

Baca juga: Truk Pengangkut Mahasiswa ITB Terguling di Tanjakan Lembang, 4 Orang Terluka

Setibanya di atas bukit, pengendara bersiap mengendurkan gas dan siaga menempel rem belakang untuk menahan agar kendaraan tidak kebablasan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com