Tercatat di DCT, Nasrudin Azis Mundur dari Wali Kota Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kota Cirebon menggelar upacara perpisahan melepas Nasrudin Azis dari posisinya sebagai wali kota Cirebon, di halaman Balaikota dan Gedung Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Selasa (7/11/2023).

Azis resmi mengundurkan diri pada Rapat Sidang Paripurna di DPRD Kota Cirebon, Senin (6/ 11/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, upacara perpisahan dan melepas Nasrudin Azis ini dihadiri pejabat pimpinan forum Kepala daerah Kota Cirebon, dan perangkat satuan Dinas di Kota Cirebon.

Baca juga: Wanita yang Diduga Curi Motor di Minimarket Cirebon Dibebaskan, Polisi Ungkap Alasannya

Beberapa organisasi kemasyarakatan dan pemuda, serta pelajar tingkat SMP di wilayah Kota Cirebon.

Dalam pidato upacara perpisahan, Azis menyampaikan permohonan maaf sekaligus berterimakasih kepada seluruh pihak dan warga Kota Cirebon. Azis optimistis Kota Cirebon akan terus maju dan berkembang.

"Saya bersedih bukan karena jabatan, melainkan belum maksimalnya bekerja. Saya yakin penerus-penerus ke depan mampu memberikan yang terbaik untuk Kota Cirebon. Bapak ibu sekalian. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih," kata Azis.

Baca juga: Coret 2 Orang, KPU Tetapkan DCT Caleg Kepri 2024 Sebanyak 602 Orang

Usai upacara, seluruh peserta memberikan ucapan terima kasih dan salam perpisahan. Tak terkecuali para pelajar dengan menyanyikan beberapa lagu dan juga sungkeman tangan.

Misi Azis Memenangkan Ganjar Mahfud

Kemunduran Azis dari jabatan wali kota ini karena dirinya telah ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPR RI dari Partai PDI-P, Dapil Jabar VIII wilayah Kota-Kabupaten Cirebon dan Indramayu.

Masa kepemimpinan Aziz dan Wakil Wali Kota Eti Herawati hingga Desember 2023.

Azis akan melanjutkan langkah politiknya sebagai kader PDI-P. Dirinya akan berjuang memenangkan Ganjar Mahfud untuk memenangkan Pilpres 2024. 

"Yang pertama saya akan berjuang, kehadiran saya di PDI-P bisa menambah kursi di DPR RI. Saya juga akan berjuang agar Ganjar-Mahfud bisa menang, utamanya di Cirebon dan di Indonesia," kata Azis.

Sementara itu, Eti Herawati yang menjadi Plt Wali Kota Cirebon menyebut, di sisa satu bulan kepemimpinannya, ia akan memaksimalkan program yang belum terselesaikan.

Eti juga akan memokuskan dirinya untuk mengantisipasi penanganan banjir menjelang musim hujan.

"Satu bulan lebih jabatan Plt, yang akan kita lakukan progres dengan kementerian dan provinsi untuk 2024, salah satunya program Kotaku, jalan rusak, banjir, dan lainnya. Yang sangat urgent, harus dikomunikasikan dulu dengan kementerian dan provinsi," pungkas Eti.