BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan melanjutkan program bantuan keuangan desa atau Satu Miliar Satu Desa (Samisade) pada tahun anggaran 2024.
Ratusan miliar rupiah yang dianggarkan tahun lalu belum diimbangi dengan pengawasan dalam penggunaannya, sehingga dana bantuan untuk membangun infrastruktur desa ini kerap diselewengkan atau dikorupsi oleh oknum.
Tidak sedikit kepala desa di Bogor tersandung kasus korupsi dana Samisade tersebut.
Baca juga: Mantan Kades Korupsi untuk Karaoke dan Sawer Pemandu Lagu Setiap Hari
Terbaru, eks Kepala Desa Tonjong, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Nur Hakim (43) ditangkap polisi karena menggelapkan dana desa sebesar Rp 501 juta pada 2022.
Dana yang bersumber dari program Samisade tersebut seharusnya digunakan untuk betonisasi jalan Desa Tonjong.
Oleh karena itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan perlunya pengawasan atau pengawalan langsung untuk menghindari penyelewengan dana.
"Program pembangunan yang didanai Samisade memang perlu pengawalan langsung oleh Pemkab Bogor baik itu kewenangan edukasi, kontroling, monitoring dan evaluasi sehingga harus dikawal dengan optimal agar terealisasi dengan baik," ujar Iwan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/11/2023).
Iwan menuturkan, program Samisade membawa banyak manfaat bagi desa-desa yang selama ini tertinggal.
Contohnya, infrastruktur jalan dan jembatan yang puluhan tahun tidak tersentuh kini berhasil terbangun, bahkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat hingga di tingkat desa.
Menurutnya, sudah banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Bogor.
"Akselerasi pembangunan desa melalui Samisade sangat luar biasa, banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Pengawalan dan pengawasan kami lakukan bersama dengan tim agar pelaksaannya berjalan dengan lancar, mulus tanpa hambatan,” katanya.
Baca juga: Mantan Kades Buron Korupsi Dana Desa Ditangkap Polisi di Kos-kosan Kota Jember
Iwan pun memastikan bahwa program Samisade akan tetap berlanjut tahun depan meski jabatannya sebagai Bupati Bogor berakhir pada 30 Desember 2023.
“Walaupun saya tahun ini berhenti karena kontrak masa jabatan berakhir, saya komitmen akan melanjutkan Samisade di tahun 2024 dan mungkin Pj (Penjabat) Bupati Bogor nanti yang menjalankan program Samisade-nya," pungkas Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.