Dina mengaku lebih tertarik dengan pohon Tabebuya yang berwarna pink. Lantaran, betul-betul mirip seperti bunga sakura di Jepang.
"Kalau saya suka yang pink, indah banget. Terus bagus kalau dipake foto," kata Dina.
Sementara, Syifa Yani (23) warga Bojongsoang, berharap pohon tersebut bisa diperbanyak oleh Pemerintah Kabupaten Bandung atau pemilik dari Komplek Bumi Siliwangi.
"Harusnya diperbanyak lagi, karena saya ngerasa ini bagus dan menarik. Apalagi ini kan perumahan ya, pasti bisa nambah menarik perhatian orang yang mau beli," kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah angkat bicara soal keberadaan bunga Tabebuya tersebut.
Asep mengungkapkan, bunga tersebut kerap bermekaran saat pergantian musim.
Selain itu, bunga tersebut memang memiliki warna yang beda, tak aneh, kata dia, banyak yang tertarik.
"Itu memang tumbuhnya saat pergantian musim, kemarau ke hujan biasanya begitu."
"Jadi sebelum tumbuh bunganya, daunnya lebih dulu rontok dan berganti bunga itu," kata dia saat dimintai komentarnya melalui pesan singkat.
Ia mengatakan, bunga Tabebuya juga terdapat di Komplek Pemda Kabupaten Bandung.
"Depan Al-Fathu juga ada itu, memang miriplah dengan Sakura di Jepang, jadi enggak aneh kalau banyak yang tertarik buat foto," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.