Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bandung Ambil Langkah Antisipasi Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu

Kompas.com - 15/11/2023, 22:27 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kabupaten Bandung mulai melakukan beberapa langkah antisipasi atas maraknya berita bohong (hoaks) memasuki tahun Pemilu.

Kadis Kominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha mengatakan, sesungguhnya berita bohong harus diantisipasi, bukan hanya jelang tahun Pemilu.

Menurut dia, kesadaran terkait informasi yang akurat mesti disadari sebagai bentuk pengetahuan, terlebih di masa-masa pemilu.

"Pertama yang perlu ditegaskan, persoalan berita hoaks itu bukan persoalan hanya menjelang tahun-tahun politik, tapi memang dalam rentang waktu yang lain."

"Harus ada kesadaran dari semua pihak tentang hoaks ini, atau berita tidak benar," kata dia, Rabu (15/11/2023).

Saat ini, untuk mencegah berita bohong di masa pemilu, Diskominfo telah menjalin kerjasama dengan pelbagai pihak.

Bahkan, bukan hanya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) sebagai pihak yang langsung terkait dengan penyelenggara pemilu.

Secara internal, Yosep mengaku telah membangun dan memiliki admin sosial media di 31 Kecamatan.

"Kemudian 34 admin di Dinas, Badan dan Lembaga yang ada di Kabupaten Bandung."

"Kemudian kita kerjasama dengan KIM (kelompok informasi masyarakat) yang di Kabupaten Bandung itu sudah terbentuk di 113 desa dari 270 desa yang ada," ujar dia.

Yosep menambahkan, KIM sudah menjalankan sosialisasi ke beberapa sekolah untuk menyampaikan materi-materi berita yang akurat di tingkat pelajar.

Bahkan di tingkat organisasi pun, Yosef telah melakukan hal yang sama. "Di organisasi dengan PKK dengan Karang Taruna dengan KNPI juga kita sampaikan," tambah dia.

Antisipasi berita hoaks di masa pemilu, kata Yosep, penting dilakukan mengingat akan adanya gelombang kepentingan ketika memasuki masa politik.

"Nantinya membangun anti hoax ini menjadi kesadaran komunitas, kesadaran utama. Apalagi menjelang tahun politik di mana berbagai macam kepentingan masuk ke situ," sebut dia.

Yosep pun menyebut, pihaknya bekerjasama dengan organisasi profesi seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Pasalnya, organisasi profesi semacam ini memiliki banyak anggota dengan latar belakang media yang berbeda-beda.

"Bahwa kita harus saling bantu saling bekerjasama dalam mewujudkan masyarakat informasi dengan membangun yang sehat."

"Dan ini kita lakukan dengan berbagai macam platform media, baik online, media sosial, dan radio yang kita miliki," tutur dia.

Ia pun membenarkan Kabupaten Bandung termasuk salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan Pemilu yang tinggi.

"Makanya peran masyarakat sangat penting dan bisa terbantu dengan media-media sosial komunitas, akun-akun publik, akun-akun masyarakat yang mau menyampaikan informasi yang positif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com