Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan J&C Cookies, Kue Kering Rumahan asal Bandung yang Bersiap IPO

Kompas.com - 17/11/2023, 14:40 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Bagi warga Bandung, nama J&C Cookies sudah akrab di telinga. JNC Cookies merupakan merek kue kering yang selalu laris manis, terutama saat Lebaran.

Perusahaan kue kering yang didirikan tahun 1996 ini tak hanya laku di Indonesia, tapi juga sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Tak heran jika jumlah pegawai yang terlibat, terutama menjelang Lebaran mencapai 400-an. Pekerja tersebut berasal dari daerah sekitar.

Baca juga: Bertahan Didera Pandemi, J&C Bikin Kue Bandrek, Bajigur, dan Melinjo

Otodidak

Pemilik J&C Cookies, Jodi Janitra, mengatakan, perusahaan tersebut didirikan orangtuanya Diah Susilawati dan Dedi Hidayat.

Saat itu, menunggu suami pulang, Diah otodidak belajar membuat kue kering. Responsnya saat itu bagus, hingga akhirnya berencana untuk membuat bisnis.

Dengan modal Rp 2 juta ditambah ketekunan dan keuletan, Diah dan Dedi berbisnis kue kering. Dalam perjalanannya, usaha ini beberapa kali mendapatkan suntikan modal.

Baca juga: Kisah Sukses Roti Unyil Bogor, Si Mungil Beromzet Miliaran Rupiah

Hingga pada 1998, krisis ekonomi menerjang, usaha ini ikut goyang. Namun, untungnya bisa segera bangkit. Begitu pun saat pandemi Covid-19.

IPO

Kini, JnC Cookies memasuki babak baru. Mereka tengah bersiap melantai atau Initial Public Offering (IPO). Sebagai persiapan, mereka sedang merapikan laporan keuangan.

"Kita juga dibantu profesi penunjang, kita berdoa target kita semoga di bulan Maret saat puasa dan Lebaran, masyarakat Indonesia merasakan produknya dan investor bisa beli sahamnya," ujar Jodi di Bandung, Kamis (16/11/2023).

Jodi menambahkan, rencana IPO ini dilakukan demi mewujudkan mimpi almarhum ayahnya. Sang ayah berpesan, bila usaha ini besar, jangan menjadi sumber keributan.

"Kemudian jika generasi berikutnya tidak tertarik melanjutkan, usaha ini bisa mereka jual di market saham. Beda dengan perusahaan tertutup kan berpotensi saling ribut karena siapa yang harus beli saham perusahaannya dan lain-lain," ucapnya.

Selain laporan keuangan, beragam persiapan yang dilakukan adalah legalitas, detailing SOP, dan lainnya.

Jodi mengungkapkan, alasan lainnya perusahaannya masuk ke bursa saham karena potensi masyarakat Indonesia yang punya ketertarikan berinvestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com