Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2023, 13:58 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, kurun setahun terakhir di Cianjur, Jawa Barat, telah terjadi gempa susulan sebanyak 579 kali.

Gempa terakhir terjadi Sabtu (18/11/2023) pukul 06.34.28 WIB bermagnitudo 5.1.

Dikemukakan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu dengan jumlah gempa susulan sebanyak itu mengindikasikan kondisi geologi di daerah Cianjur memiliki tingkat heterogenitas yang cukup tinggi.

“Sehingga wilayah Cianjur ini masih menuju ke kondisi kesetimbangannya,” kata Ayyu kepada Kompas.com melalui pesan tertulis, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Merawat Ingatan, Kisah Penyintas Gempa Cianjur Luput dari Maut

Sebelumnya, gempa ini disebut-sebut disebabkan aktivitas sesar Cimandiri.

Namun, pihak BMKG mengungkapkan, gempa dipicu aktivitas patahan baru yang dinamakan sesar Cugenang.

Sesar Cugenang merupakan patahan aktif yang baru teridentifikasi.

Dalam menyikapi keberadaan sesar Cugenang ini, menurut Ayyu, diperlukan pengetahuan tentang cara penyelamatan dan kesiapsiagaan terhadap gempa bumi.

“Diperlukan untuk mengikuti arahan dari instansi terkait terhadap bahaya gempa bumi akibat sesar Cugenang ini yang sudah dipetakan,” sebut Ayyu.

“Daerah mana-mana saja yang dilarang ditinggali, dilarang untuk membangun bangunan bertingkat, dan daerah mana yang aman untuk ditinggali,” sambungnya.

Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Nasib Para Penyintas yang Masih Hidup di Tenda

Selanjutnya, masyarakat diharapkan bisa menerima dan memulai untuk bersahabat dengan bencana gempa.

“Bersahabat dengan gempa dalam konteks ini yakni, kita belajar cara penyelamatan diri bila terjadi gempa, cara membangun bangunan yang tahan gempa, dan senantiasa mengikuti arahan dari instansi terkait,” ujar Ayyu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Bandung
Direndam Banjir, Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Direndam Banjir, Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com