Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Gempa Cianjur, Nasib Para Penyintas yang Masih Hidup di Tenda

Kompas.com - 21/11/2023, 08:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Maman, pria paruh baya asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Barat adalah satu penyintas bencana gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah itu setahun lalu. 

Hingga kini, pria berumur 65 tahun itu  masih tinggal di dalam tenda darurat.

Sejak Maret, warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur ini menempati tenda yang didirikan di atas lahan bekas bangunan PAUD di tepi Jalan Raya Cugenang, bersama istrinya.

“Sebelumnya, awal-awal setelah gempa sempat tinggal di tenda pengungsian di daerah Lemburtengah, Cianjur."

"Empat bulan di sana lalu pindah ke sini sampai sekarang,” ucap Maman kepada Kompas.com saat ditemui di tendanya, Senin (20/11/2023).

Maman terpaksa menjalani kehidupannya dengan kondisi serba darurat, karena rumahnya hilang digerus longsor.

Baca juga: Setahun Gempa Cianjur, Ratusan Murid SD Masih Belajar di Tenda Darurat

“Hilang tertmbun berikut isi-isinya, yang tersisa waktu itu, ya cuma pakaian di badan,” ujar Maman.

Namun, Maman bersyukur masih diberikan keselamatan, bersama seluruh anggota keluarganya.

“Saya dan keluarga sempat tertimbun, tapi bisa keluar dan menyelamatkan diri, alhamdulilah,” kata Maman.

Bagi Maman, tinggal di tenda selama setahun bukan tanpa risiko. Dia pun sudah tiga kali jatuh sakit dan harus berobat ke puskesmas terdekat. “Batuk, radang, demam, macam-macamlah,” ucap dia.

Saat ini, Maman ditemani istri dan anak-anaknya, serta puluhan warga lain yang bernasib sama.

“Katanya saya dapat hunian relokasi di tahap tiga di Babakan Karet. Anak saya suka ke sana lihat perkembangannya, semoga bisa secepatnya pindah,” imbuh Maman.

Selain Maman, sejumlah penyintas juga masih tinggal di tenda dan hunian darurat. Misalnya di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Cugenang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Bandung
Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com