Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bayi yang Dijadikan Konten dan Meninggal Laporkan Klinik di Tasikmalaya ke Polisi

Kompas.com - 21/11/2023, 16:29 WIB
Irwan Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Keluarga Nisa Armila (23), ibu dari bayi yang meninggal, melaporkan Klinik Alifa yang beralamat di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ke Polresta Tasikmalaya, Senin (20/11/2023). 

Keluarga Nisa tak terima dengan pelayanan buruk tenaga kesehatan di klinik tersebut yang diduga mengakibatkan bayi seberat 1,5 kg itu meninggal.

Selain itu, bayi tersebut juga diduga dijadikan konten foto oleh pihak klinik.

Baca juga: Klinik di Tasikmalaya Dituding Sebabkan Bayi Baru Lahir Meninggal

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Tasikmalaya Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. 

"Betul, kami sudah terima laporan dari keluarga korban," ujar Jajang kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Selasa siang. 

Jajang mengatakan, telah polisi datang langsung ke rumah Nisa karena kondisi Nisa yang belum pulih usai melahirkan. 

Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tasikmalaya dalam proses penyelidikan. 

Ibu kandung Nisa, Tati Nurhayati, membenarkan telah melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke polisi dan dinas kesehatan. 

Nisa juga telah didatangi petugas kepolisian untuk dimintai keterangan terkait kronologi kejadian. 

"Tadi sudah ada dari polres ke sini, baru pulang. Mereka tanya kronologi kejadian," ujar Tati. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dari pihak keluarga pasien.

Dinkes Tasikmalaya juga sudah memintai keterangan dari pihak Klinik Alifa, RSUD Soekardjo Tasikmalaya, RS Jasa Kartini, dan pihak keluarga.

Uus mengatakan, terdapat hubungan koordinasi antara RSUD Soekardjo Tasikmalaya dan RS Jasa Kartini dengan Klinik Alifa saat proses penanganan persalinan pasien.

"Hasil rapat hari ini, Selasa, sudah diputuskan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya membentuk tim Adhoc Majelis berkenaan tentang prosedur pelayanan tenaga kesehatan di klinik itu terhadap pasien. Nanti tim ini akan bekerja selama 14 hari ke depan dan akan memutuskan hasil penegakannya terhadap kasus ini," kata dia. 

Kompas.com sudah tiga kali mendatangi Klinik Alifa. Namun, tidak ada satu pun pihak klinik yang mau memberikan pernyataan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Investasi 'Skincare' Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Investasi "Skincare" Bodong di Tasikmalaya, 2 Pasutri Ditangkap, Uang Rp 2,7 Miliar untuk Foya-foya

Bandung
Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Tanggul Jebol, SD di Bandung Terendam Banjir dan Lumpur, Sekolah Diliburkan

Bandung
Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Terungkap Modus Investasi Bodong Suami Istri di Tasikmalaya, Kerugian Rp 2,7 Miliar

Bandung
Direndam Banjir, Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Direndam Banjir, Pemkot Cimahi Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com