Pj Gubernur Jabar Minta Relawan Capres 2024 Kampanyekan Pemilu Damai

BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menginginkan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan secara lancar.

Dia meminta seluruh relawan Capres dan Cawapres 2024 bersepakat untuk menjaga kondusivitas di Jabar selama masa kampanye, yang berlangsung mulai besok, 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

"Berharap nanti pada masa kampanye akan tertib dan semuanya akan menjalani sesuai aturan yang ditetapkan KPU maupun Bawaslu," ujar Bey usai Deklarasi Jabar Akur (Aman, Kondusif dan Rukun) di GOR Saparua, Kota Bandung, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Ganjar-Mahfud Hadir Deklarasi Pemilu Damai Bawaslu, Kenakan Baju Hitam-Putih

Dari sisi Pemerintah, Bey menjamin Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri akan bersikap netral selama masa tersebut.

Sehingga, Pemilu 2024 akan berjalan jujur dan adil selaras dengan Pasal 2 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Dari kami pun menjaga netralitas sudah bertekad menjalankan netralitas dan juga dari masyarakat dari relawan untuk menjaga keamanan dan kerukunan," tambah Bey.

Bey mengingatkan, kepada seluruh relawan 2024 untuk berkampanye sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai menghalalkan segara cara, dan menimbulkan perpecahan.

Baca juga: Mahfud Sebut Komitmen Pemilu Damai Sering Dilakukan, tapi Masih Ada Pelanggaran

"Berkampanye sesuai dengan aturan dengan yang dibolehkan mana yang sehat yang tertib, gagasan dan, jadi semacam masyarakat kan melihat kampanye ini jadi tontonan yang menarik bagi masyarakat," terang Bey.

Ditambahkannya, relawan pun harus bijak berkampanye di media sosial. Tak hanya itu, melalui kampanye yang inovatif maka akan menarik masyarakat untuk menentukan pilihannya.

"Kemudian masyarakat juga jadi senang dan tenang dengan adanya kampanye. Jadi jangan membuat suasana yang tidak kita inginkan bersama," kata Bey.