Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Doni Salmanan Demo di Depan Kejari Kabupaten Bandung, Minta Aset Dikembalikan

Kompas.com - 28/11/2023, 14:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Selain itu, korban Doni Salmanan juga meminta aset yang disita negara agar dikembalikan kepada korban.

"Makanya kami melakukan aksi di sini, menuntut keadilan kami. Soalnya yang kami tahu bahwa negara itu mempunyai azas, negara tidak berhak untuk diperdaya dari hasil kejahatan. Tapi sebenarnya yang dirugikan adalah korban, bukan negara. Jadi kami memohon aset tersebut dikembalikan ke para korban," tuturnya.

Sementata Kuasa Hukum Paguyuban Doni Salmanan, Nibezaro Zebua, mengungkapkan hasil pertemuan dengan Kejari Kabupaten Bandung.

Baca juga: Kalapas Tampik Doni Salmanan Sakit di Penjara akibat Makanan

Ia mangatakan, pihak Kejari Kabupaten Bandung berjanji akan melakukan upaya hukum selanjutnya.

"Apabila nanti setelah mendapatkan hasil putusan yang utuh dari Pengadilan Negeri Bale Bandung. Tetapi dipelajari perkaranya dan putusan yang utuh untuk melakukan upaya hukum selanjutnya," kata Nibezaro.

Ia berharap, PK yang diajukan oleh para korban Doni Salmanan bisa dikabulkan, lantaran demi keadilan yang tengah diperjuangkan oleh para korban.

"Kami berharap di sini kepada Kejaksaan Agung RI, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung agar segera mengambil sikap untuk melakukan PK. Itu dilakukan demi keadilan, hukum ini harus bermanfaat bagi seluruh masyarakat, termasuk korban Quotex ini," ungkapnya.

Baca juga: Pengadilan Tinggi Bandung Putuskan Harta Doni Salmanan Disita Negara

Saat ini, korban Doni Salmanan berjumlah 144 orang dan kerugian sebesar Rp 24 miliar.

"Ketika terjadi perkara ini ada korban yang sakit, ada yang hampir bunuh diri, ada yang jatuh miskin, ada keluarganya yang bercerai, ada juga yang gagal nikah. Jadi atas dasar itu kita harus mendapatkan keadilan, hati nurani kepada penegak hukum untuk barang bukti ini dikembalikan kepada korban," terangnya.

Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Kabupaten Bandung Mumuh Ardiansyah yang sudah menemui korban Doni Salmanan, menyatakan bakal mempelajari putusan kasasi terlebih dahulu.

"Mungkin tim jaksa penuntut umum yang terdiri dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung dan Kejaksaan Agung akan mempelajari dulu isi dari putusan kasasi. Setelah kami mempelajari, baru tim jaksa akan mengambil sikap. Karena upaya hukum luar biasa ini kan harus ada novum. Putusan kasasi sudah satu bulan, tapi putusan secara utuhnya kami belum mendapatkan. Jadi kami akan mempelajari dulu," sebut Mumuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com