"Jalan Raya juga sempat kena banjir kendaraan roda dua dan empat tidak melewati," jelasnya.
Di Kecamatan Kutawaringin, sambung Uka, terjadi di Kampung Bojongwaru RW 03, Desa Kopo.
"Sungai Citiru mengalami kenaikan sehingga meluap dan mengakibatkan banjir bandang ke pemukiman warga," imbuh dia.
Banjir juga sempat membuat Rumah Sakit Bedas Kertasari di Kecamatan Kertasari. Termasuk perkebunan di sekitar RS.
"Di sana banjir disertai lumpur, tidak ada laporan kerusakan bangunan, hanya perlu ada pembersihan dari luapan lumpur," ungkapnya.
Banjir juga melanda Ciwidey disebabkan luapan Sungai Cipargi.
"Di sana itu terbilang cepat karena daerahnya di atas ada kemiringan jadi airnya deras, memang sempat menggenangi rumah warga tapi tidak terlalu tinggi 20 sampai 30 sentimeter," tuturnya.
Kondisi terparah berada di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuh Kolot. Tak tanggung-tanggung, 8 RW dan ratusan rumah teredam banjir.
"Di sana yang terendam itu RW 1, 2, 3, 4, 5, 9, 10, dan 11," ucapnya seraya mengatakan ketinggian banjir berbeda-beda dari 30 sentimeter hingga 1 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.