Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Penumpang Bandara Kertajati Diprediksi Naik 30 Persen

Kompas.com, 5 Desember 2023, 15:41 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memprediksi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Direktur Utama BIJB Kertajati, M Singgih mengatakan, jumlah pergerakan penumpang dari dan ke BIJB Kertajati pada musim libur Nataru diprediksi mencapai 3.000 per harinya.

"Perkiraan saja kalau 2.500 sampai 3.000 lebih per hari bisa. Kenaikannya sekitar 30 persen," katanya saat dihubungi, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Perbaikan Jalan Pati-Rembang Rampung Sebelum 6 Desember untuk Urai Kemacetan

Dia menyebutkan, jumlah penumpang yang berangkat dan datang ke Bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini mencapai 700 hingga 1.680 orang per harinya.

Jumlah penumpang secara keseluruhan setelah BIJB Kertajati dioperasikan penuh per akhir Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 54.000 penumpang.

"Yang paling banyak itu secara umum pada weekend mulai hari Jumat hingga Minggu. Itu termasuk yang sangat tinggi," tutur dia. 

"Penerbangan sekitar 10 penerbangan paling banyak 20 penerbangan datang dan pergi," tambah Singgih.

Baca juga: Pemprov Jabar Siapkan Dana Rp 1,2 M untuk Tiket Bus Gratis ke Bandara Kertajati

Dia menyebutkan, rute penerbangan favorit penumpang yang terbang dari Bandara Kertajati yakni Bali. Diprediksi, rute tersebut pun akan mengalami lonjakan pada musim libur Nataru.

"Masih, lebih dari separuh (Bali). Itu benar tapi memang Nataru secara umum tujuan lain juga meningkat. Biasanya gitu," beber Singgih.

Singgih mengungkapkan, mengantisipasi lonjakan pada libur Nataru, pihaknya akan menyiapkan posko dan berkoordinasi dengan instansi terkait perihal pengamanan.

"Fasilitas kita tambahkan, tentu tenant-tenant kita hadirkan lebih banyak. Antarmoda juga programnya sudah ada support dari Pemprov," ucap dia.

Perihal penambahan armada pesawat untuk mengakomodir jumlah penumpang, dia mengaku belum bisa memastikannya.

"Itu sesuai permintaan, kan nanti tren hariannya kelihatan, kalau makin banyak permintaan pasti airlines menyesuaikan," ucap Singgih.

Terpisah, Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dishub Jabar, Dhani Gumelar mengatakan, Pemprov Jabar telah menganggarkan Rp 1,2 miliar pada program 16.000 tiket gratis antarmoda dari dan ke BIJB Kertajati.

Program ini merupakan upaya Pemprov Jabar menarik minat masyarakat agar mau terbang di Bandara Kertajati. Selain itu, ini juga bentuk antisipasi menghadapi lonjakan penumpang pada musim libur Nataru.

"Ada sekitar 8 perusahaan transportasi mulai dari DAMRI hingga swasta yang melayani tiket gratis ini. Kalau dari Kota Bandung masyarakat bisa mengaksesnya di Pasteur dan Kebon Kawung dan titik lainnya," katanya.

Ditambahkannya, program tiket antarmoda gratis ini berlangsung hingga akhir Desember 2023. Namun tiket gratis ini diprediksi akan habis pertengahan bulan.

"Maksimal 15 hari sampai pertengahan Desember. Tapi program ini direncanakan akan diadakan kembali pada tahun depan. Tahun depan bahkan lebih banyak lagi tiketnya," pungkas Dhani.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau