Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Gede Pangrango Berpotensi Keluarkan Gas Beracun, Pendaki Diminta Jauhi Kawah

Kompas.com - 13/12/2023, 08:57 WIB
Firman Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memperingatkan pendaki untuk menghindari area kawah Gunung Gede Pangrango sejauh 1,5 kilometer. 

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, kondisi penghujan dengan kelembaban tinggi dapat memicu terakumulasinya gas beracun di sekitar kawah gunung. 

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Pengelola: Jadilah Pendaki Cerdas

“Tidak boleh mendekat area kawah dan puncak, apalagi kalau hujan karena ada peluang terjadi gas beracun,” kata Sapto saat dihubungi melalui telepon, Selasa (12/12/2023) malam. 

Baca juga: Mulai 1 November 2023, Daftar Pendakian Gunung Gede Pangrango Lebih Mudah via Aplikasi

Dia menjelaskan, kondisi kawah gunung yang terletak di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, itu, saat ini aktif dan berada pada level 1.

Sementara cuaca di kawasan konservasi relatif normal.

Namun, pendaki diminta meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan perlengkapan dengan baik.

Salah satunya melengkapi diri dengan thermal blanket untuk aktivitas pendakian di musim hujan.

Aktivitas pendakian masih akan dibuka hingga akhir tahun. Setelahnya akan ditutup sementara selama tiga bulan.

“Itu (penutupan) rutin dalam rangka pemulihan ekosistem kawasan dan juga di waktu itu situasi cuacanya cenderung ekstrem, ya,” ujar Sapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com