Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2MI Masih Menunggu Polri Tangkap 5 Nama Besar Pelaku TPPO

Kompas.com - 26/12/2023, 12:02 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Rhamdani masih menunggu Polri menangkap 5 nama besar pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Kelima nama pelaku TPPO itu, kata Beny, sudah diserahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Bahkan, dia sudah menghadap langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD agar bersurat ke Polri terkait keterlibatan kelima bandar besar tersebut.

Baca juga: BP2MI Sudah Serahkan 5 Nama Bandar TPPO ke Kapolri

Hanya saja, kelima bandar penyalur tenaga kerja migran ilegal yang beroperasi di Batam, Kepulauan Riau tersebut hingga kini tidak kunjung ditangkap.

"Belum, sampai sekarang belum ditangkap, 5 bandar besar belum ditangkap sama Polri," katanya ditenmui di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023). 

Benny mengatakan, Republik Indonesia merupakan negara hukum, ia merasa heran jika negara hukum harus kalah oleh mafia TPPO. 

"Harus serius dong masa negara kalah sama mafia, kita ini negara hukum masa kalah sama mafia," ujarnya. 

Baca juga: Korban TPPO asal Sumbawa Diperkosa Majikan di Malaysia, Polisi Tetapkan Sponsor Jadi Tersangka

Bahkan, untuk persolan 5 nama besar pelaku TPPO tersebut, Benny mengaku telah bertanya langsung kepada Presiden Jokowi. 

"Sehingga saya katakan kepada Presiden kenapa mereka enggak bisa disentuh oleh hukum? ya banyak oknum terlibat di dalamnya," kata Benny. 

Persoalan TPPO yang terjadi di Indonesia, kata Benny, merupakan warisan masa lalu yang tidak mendapatkan perhatian dan pengamanan serius oleh negara. 

Menurutnya, negara terlalu lama melakukan mafia TPPO mengorbankan anak bangsa yang ingin menjadi pekerja Migran Indonesia (PMI). 

"Negara terlalu lama melakukan pembiaran pesta pora para sindikat yang mengorbankan anak bangsa ke negara tertentu dan sekarang kita tangani dan yang berangkat sudah kita lakukan pencegahan di lapangan TNI Polri selama ini sudah bersatu loh sampai di level bawah," ungkap dia. 

Benny mengungkapkan, pengaduan TPPO setiap tahun tidak selalu sama angkanya. Kasus yang saat ini mencuat, lanjut Benny, merupakan kasus dari mereka yang berangkat 7, 10, hingga 15 tahun lalu. 

"Saya selalu bilang ada oknum TNI POLRI, oknum kementerian lembaga dan di BP2MI sendiri masih banyak oknumnya. Jadi kalau bicara oknum pasti ada di mana-mana, tapi kalau bicara institusi Polri dan TNI pemerintah pasti berorientasi kepada merah putih, tapi kalau oknum berengsek pasti tidak itu orientasinya," jelas Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com