Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Amin Kecam Oknum Satpol PP Garut yang Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Kompas.com - 02/01/2024, 21:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - 13 orang yang diduga Satpol PP di Garut, Jawa Barat (Jabar), mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Video deklarasi berdurasi 19 detik itu pun beredar dan viral di media sosial. Pria yang membacakan naskah deklarasi tersebut mengatakan bahwa mereka berasal dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Garut, Jabar.

"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan, Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Penjelasan Satpol PP Garut

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan menyampaikan, pihaknya sudah mengetahui adanya persoalan ini.

Dia pun menyayangkan sikap belasan oknum Satpol PP tersebut. Pasalnya, sebelumnya, pihaknya juga telah berikrar bakal netral pada Pemilu 2024.

Baca juga: Di Depan Ganjar, Pemuda di Jepara Bacakan Puisi Wiji Thukul

"Sangat disayangkan, baru saja kami ikrar netralitas, terkait video itu, yang bersangkutan sudah diproses dengan petugas tindak internal atau provost Satpol PP," kata Agus.

Agus pun berjanji akan segera memanggil belasan oknum Satpol PP yang terlibat dalam deklarasi tersebut.

"Video dibuat kemungkinan sebelum ikrar netralitas, lokasinya di salah satu pos di wilayah sekitar pengkolan (Jalan Ahmad Yani Garut)," ujar Agus.

Dia memastikan, para oknum itu bukanlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pun pegawai dengan perjanjian kerja. Mereka adalah sukarelawan yang selama ini bekerja di Satuan Pamong Praja Kabupaten Garut.

"Kronologinya belum pasti, kami sedang investigasi siapa pembuat videonya, ditakutkan ada orang partai yang iming-imingi," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Kota Malang Sempat Cuci Pakaian Korban dan Bersihkan Lantai Usai Melakukan Perbuatannya

Relawan AMIN mengecam

Relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengecam tindakan belasan oknum Satpol PP Garut yang tidak netral pada Pemilu 2024.

Sekretaris Imah Amin Garut, Alimudin Garbiz menyatakan bahwa deklarasi tersebut telah mencederai demokrasi dan azas pemilu.

"Kami mengecam aksi itu, mencederai demokrasi kita, dan mencederai netralitas Satpol PP," ucap Agus.

Dia berharap belasan oknum Satpol PP itu segera diperiksa, termasuk oleh Bawaslu, untuk memastikan alasan mereka membuat video dukungan tersebut.

"Bawaslu harus tegas dan segera memanggil oknum Satpol PP dan pemimpinnya demi terselenggaranya pemilu yang adil, jujur, dan berintegritas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Relawan AMIN Kecam Anggota Satpol PP Garut yang Terang-terangan Dukung Salah Satu Paslon"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com