Motif batik pesisir biasanya lebih dinamis dengan warna beragam, sebagai gambaran bahwa wilayah tersebut terbuka menerima perubahan.
Ciri khas lainnya adalah tidak terikat dengan simbol yang melatarbelakangi budaya masyarakat.
Batik Dermayon mempunyai motif khas berupa flora dan fauna di kawasan pesisir.
Motif flora terdapat pada motif tapak dara, kayu gorda, kembang ceplok, kembang suket, sekar niyem, kawung, dan srintil.
Baca juga: Batik Jawa Barat: Sejarah, Motif, dan Asal
Adapun tema fauna terdapat pada iwak etong, merak ngibing, maupun lasem urang.
Motif alam benda terdapat pada motif banji tepak, bokong semar, blenggi gapura, gulden, dan siled.
Tema peristiwa terdapat dalam motif kliwed, tumpal pesung, obar-abir, rajeg wesi, sawat pentil kuista, liris, dan kentang.
Motif tersebut dikombinasikan dengan banyak bentuk lengkung dan garis meruncing atau ririan berlatar putih dan warna gelap.
Banyak titik yang dibuat dengan teknik cocohan jarum dengan bentuk isen-isen sawut yang pendek dan kaku.
Warna batik Dermayon menggunakan warna-warna cerah, seperti merah, hijau, kuning, orange, merah muda, ungu, maupun hijau muda.
Warna-warna tersebut dipengaruhi oleh batik Tiongkok. Hal tersebut karena, Tiongkok merupakan salah satu negara yang singgah di Indramayu.
Faktor lain dalam pemilihan warna adalah karakter masyarakat Indramayu yang ceria, percaya diri, energi, dan bersahabat.
Editor: Michael Hangga Wismabrata
Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id dan regional.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.