Menurut Jery, event ini dibentuk panitia yang penuh tanggung jawab atas apapun yang terjadi termasuk kerugian seperti kerusakan perkebunan pisang.
Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Pemprov NTB Gelar Motorcross Lombok-Sumbawa, Target 3.000 Crosser
Setiap event trail resmi yang digelar, panitia sudah menempuh berbagai perizinan dan perjanjian mengenai risiko yang ditimbulkan seperti yang terjadi.
"Namanya event seperti itu pasti ada ganti rugi dari panitia, semua event seperti itu. Pasti koordinasi sebelum dilaksanakan, tapi memang enggak semua tersampaikan ke warga karena jalur itu panjang banget."
"Cuma kan pasti sudah koordinasi dengan kades dan camat sebagai informasi kalau ada apa-apa nanti jangan kaget," tuturnya.
Untuk itu, Jery meminta masyarakat atau petani yang berada di sekitar jalur event motocross dan mengalami kerugian dampak dari kegiatan itu maka segera melapor untuk dilakukan proses ganti rugi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang