BANDUNG, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menggelar pelatihan mengemudikan Kereta Cepat atau Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/1/2024).
Sebanyak 72 masinis dari PT KAI mengikuti pelatihan tersebut. Dari jumlah itu, 40 masinis mengikuti pelatihan di Stasiun Tegalluar, sedangkan 32 orang lainnya mengikuti latihan di Madiun, Jawa Timur.
Baca juga: KCIC Mulai Cari Konsultan Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta Surabaya
Di Stasiun Tegalluar, para calon masinis tersebut mengikuti pelatihan dengan menggunakan simulator kereta cepat.
Baca juga: Ada Tabrakan Kereta di Cicalengka, Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dipastikan Normal
Di hadapan layar komputer, para masinis terlihat mengikuti arahan dari instruktur yang merupakan seorang masinis berkebangsaan Tiongkok dan penerjemah.
Bak bermain game, para calon masinis itu memperhatikan setiap perangkat yang sudah terinstal di layar komputer masing-masing.
Tak hanya mendengarkan instruktur saja, para calon masinis mesti memperhatikan komando dari ruang simulator pemandu.
Di sana terdapat layar komputer berukuran besar yang menggambarkan bagaimana kondisi stasiun apabila dalam situasi sibuk.
Usai mengikuti pelatihan teori, para calon masinis itu diminta mencoba mesin simulator yang menyerupai ruang kendali Kereta Cepat.
Mesin simulator tersebut berukuran besar berbentuk tabung dan disanggah oleh mesin hidrolik di bawahnya.
Hal ini membuat ketika para masinis mulai mengoperasikan, mesin tersebut akan bergetar dan bergerak sama persis dengan Kereta Cepat.
Di dalamnya, layar berukuran besar dan satu buah kursi untuk masinis, serta perangkat keras seperti tombol dengan pelbagai fungsi berada di dalam.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan pelatihan tersebut sudah di mulai sejak Februari 2023.
"Jadi, mereka ini dimulai bulan Februari teori di Madiun kemudian November sudah masuk ke sini dan harapannya di tahun 2024 ini sudah mulai ke job training seperti itu," katanya saat ditemui di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (17/1/2024).
Nantinya, setiap masinis yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
Dengan dikawal instruktur profesional, para calon masinis kereta cepat akan diberikan suplemen teori dan semi praktik dengan menggunakan mesin simulator yang sama persis seperti ruang kendali Kereta Cepat.