Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Bandung, Megawati: Pemimpin Itu Harus Mengayomi

Kompas.com - 21/01/2024, 16:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo hadir dalam kampanye terbuka bertema 'Hajatan Rakyat' di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (21/12024).

Selain Ganjar, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta para ketum partai pengusung Ganjar-Mahfud juga turut hadir dalam acara tersebut.

Di hadapan para pendukungnya, Ganjar bicara soal harga bahan pokok yang tinggi, kelangkaan pupuk, dan tema debat Cawapres yang bakal digelar malam ini.

"Pupuk yang terjamin ketersediaannya, harga bahan pokok yang terjangkau, sampai kondisi pangan yang stabil, semua itu bisa kami wujudkan jika kami (Ganjar-Mahfud) menang dalam pemilu ini," kata Ganjar, dikutip dari TribunJabar.id.

"Tak hanya itu, bagi anak muda penting sekali hadirnya internet gratis yang dapat menunjang pemerataan ekonomi dan digitalisasi," sambungnya.

Baca juga: Tepis Isu Sejumlah Menteri Bakal Mundur, Zulhas: Pemerintah Kompak Solid

Karena itu, dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengajak warga yang hadir untuk memilih Ganjar-Mahfud pada Pilpres mendatang.

"Ibu dan Bapak serta kaum muda, ayo datang ke TPS pada 14 Februari (2024) untuk memilih kami, Ganjar-Mahfud," ujar Ganjar.

Alasan Ganjar pilih kampanye di Bandung

Ganjar pun mengungkapkan alasan pihaknya memilih Kota Bandung sebagai lokasi kampanye terbukanya kali ini.

Menurutnya, kali ini ada lokasi kampanye yang harus dikunjunginya, yakni Bandung dan Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

"Kedua titik ini untuk awalan penting di wilayah Jawa. Setelah itu saya akan ke Jakarta menemani Pak Mahfud debat Cawapres," ucap Ganjar.

Baca juga: Megawati: Capres-cawapres Terus-terusan Bagi Sembako Duitnya dari Mana?

"Mudah-mudahan nanti perdebatannya semakin menarik, semakin memberikan data dan fakta sehingga masyarakat mempunyai referensi yang bagus untuk menentukan pilihan," lanjutnya.

Ganjar pun mengimbau masyarakat agar melaporkan tindakan intimidasi yang dilakukan pihak tertentu jelang Pemilu 2024.

"Jika terjadi situasi ditekan atau ditelepon dan intimidasi, lapor ke kami agar Pemilu bisa jujur, adil, dan orang bisa melihat apa yang dipikirkan, apa yang akan dikerjakan (Capres-Cawapres), sehingga saat memilih bisa cukup independen dan meyakinkan," tandasnya.

Pernyataan Megawati

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri turut mengingatkan para simpatisan dan masyarakat lainnya agar tidak takut dalam melawan setiap bentuk intimidasi.

"Kalau ada yang intimidasi, lawan. Kalian jangan takut jika ada yang mengintimidasi," tutur Megawati.

Baca juga: Pemprov Kalbar Siapkan Skema Pembebasan Lahan Pembangunan Jalan Tol Pontianak-Kijing

"Pemimpin itu harusnya mengayomi, bukan justru secara diam-diam menerjunkan aparat pemerintahnya," imbuhnya.

Dia pun menegaskan agar aparat, termasuk TNI-Polri, dapat netral selama periode Pemilu 2024.

"Saya ingatkan TNI-Polri harus netral, jangan kalian mencoba untuk melakukan intimidasi kepada rakyat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com