KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan penemuan mayat di dekat Sungai Cisangkuy, Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2023) pukul 16.00 WIB
Saat ditemukan mayat tersebut sudah membusuk dan menjadi tengkorak. Diduga korban sudah tewas lebih dari tujuh hari.
Korban adalah seorang pelajar berusia 17 tahun, Rizky Riadi yang tercatat sebagai warga Desa Bojongkunci, kecamatan Pameungpeuk.
Rizky adalah pelajar SMA SAIS, Gading Tutuka, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Dari hasil penyelidikan, korban tewas dibunuh temannya sendiri, Farid Harja (27) yang sehari-hari berjualan cilor.
Baca juga: Mayat di Selokan Bandung Ternyata Korban Pembunuhan Pedagang Langganannya
Pembunuhan dilakukan Farid di rumah kontrakannya di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis (11/1/2024).
Lalu Farid membuang mayat korban pada Jumat (12/1/2024) dini hari hingga akhirnya mayat korban ditemukan tinggal tengkorak pada Sabtu (20/1/2024).
Sementara pelaku ditangkap pada Senin (22/1/204) dini hari.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan korban dan pelaku sudah berteman selama empat tahun.
Korban adalah pelanggan cilor yang dijual oleh pelaku.
"Hubungan antara tersangka dengan korban sudah kenal lama. Dimana tersangka adalah penjual jajanan cilor, sedangkan korban merupakan pelanggannya yang sudah membeli selama empat tahun ke belakang," kata Kusworo, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Pembunuh Pelajar di Bandung Ngaku Ingin Serahkan Diri, tapi Bingung Caranya
Sementara itu Farid mengaku di hari kejadian yakni pada Kamis (11/1/2024) korban berada di kontrakan pelaku.
"Sampai jam 9, 10 pagi HP (korban) lowbat, HP saya kebetulan lagi di-charge. Lalu dia (korban) 'mang pinjam casannya, mau nge-charger HP,' saya bilang silahkan. HP saya dicabut, terus nyala sama dia dinyalakan," kata Parid saat ditanya Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Senin (22/1/2024).
Saat menyalakan HP itu, korban melihat foto ibu pelaku dan mengatakan kalimat melecehkan sang ibu.
"Dari situ saya kalap. Saya langsung piting nyekik dia (korban) dari belakang, dari situ sudah enggak tahu gimana lagi, sekitar 5 sampai 10 menitan," kata Farid.