Empat RSUD milik pemerintah yang disiapkan untuk menjadi rujukan bagi pasien caleg stres, yakni RSUD Cibinong, RSUD Leuwiliang, RSUD Cileungsi, dan RSUD Ciawi.
Kini, pihaknya pun sudah menyiapkan tenaga psikiater untuk menangani pasien caleg yang mengalami gangguan jiwa alias stres.
Baca juga: RSUCM Aceh Siapkan Ruangan untuk Caleg Gagal
Karena itu, caleg-caleg yang tidak mendapat dukungan dari masyarakat ini diharapkan tidak berulah.
"Kan kita ada empat RSUD di Kabupaten Bogor ini, sudah ada dokter psikiaternya, jadi nanti kalau misalkan ada hal yang perlu dirujuk kaitan dengan pelayanan caleg yang stres karena gagal, nanti kita rujuk ke rumah sakit (RSUD) tersebut," ungkap dia.
Menurut dia, mekanisme mendaftarkan diri bagi caleg untuk berobat ke poli kejiwaan di empat RSUD itu harus melalui tahapan.
Pasalnya, Kabupaten Bogor sangat luas, sehingga pasien caleg akan ditangani lebih dulu di fasilitas kesehatan saat hari H atau pasca-pemilu nanti.
Selanjutnya, pasien caleg ini nanti akan didaftarkan lalu diberi rujukan ke RSUD yang sudah disiapkan untuk menangani pasien caleg stres.
Baca juga: RSUD Nunukan Siapkan Ruangan dan Tenaga Medis untuk Caleg Gagal
Kini, para dokter atau tenaga psikiater di RSUD tersebut telah siaga untuk melayani hasil rujukan terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan kejiwaan.
"Kalau puskesmas kita ada petugas-petugas tapi dalam hal untuk deteksi gangguan jiwa dan segala macam sih kita ada tahapannya semua."
"Tapi kalau rujukannya ya tetap ke RSUD. Kan yang bisa secara diagnosa dan penanganannya nanti dokter psikiater," terang dia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia menambahkan, pemilu tahun ini akan diikuti oleh 881 calon anggota legislatif.
KPU pun telah menetapkan mereka dalam Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan memperebutkan 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor.
Baca juga: RS Situbondo Siapkan 13 Ruangan Khusus Gangguan Jiwa bagi Caleg Gagal
DCT tersebut terdiri atas 578 laki-laki dan 303 perempuan.
"Yang ditetapkan menjadi Daftar Calon Tetap (DCT) 881 caleg, seharusnya awalnya 882 tetapi satu orang meninggal dunia karena sakit, jadi total jumlah caleg 881," ucap Adi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang