Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Yakin Suara Prabowo-Gibran Sudah di Atas 50 Persen

Kompas.com, 31 Januari 2024, 22:43 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meyakini suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Jawa Barat sudah di atas 50 persen.

Airlangga mengaku yakin setelah Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) bergabung dengan Golkar untuk mendukung Prabowo-Gibran.

"Ya insya Allah di Jabar di atas 50 persen," kata Airlangga usai acara konsolidasi relawan Serikat Pekerja Nusantara di Gedung Bintang Maruli, Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Mensos Risma Tak Diajak Bagikan Bansos, Airlangga Sebut Tak Terkait Politik

Saat ditanya faktor yang memengaruhi suara Prabowo-Gibran sudah di atas 50 persen, Airlangga menjawab singkat.

"Karena memang sekarang sudah unggul jadi faktornya tinggal lebih lebih tinggi lagi," tutur dia.

Airlangga yang juga Penasehat Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu pun mengaku yakin Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran.

"Sekali putaran tentu," kata Airlangga.

Baca juga: Ajak Warga Sulawesi Utara Pilih Prabowo-Gibran, Kaesang: Coblosnya Sekali Biar Nanti Pilpres Sekali Putaran

Airlangga juga menyebut jika ada beberapa permintaan dari KSPN. Misalnya terkait modal kerja bagi mereka yang berusaha, beasiswa, upah, dan perumahan.

Untuk modal kerja, pihaknya akan memperjuangkan melalui kredit usaha rakyat (KUR). Untuk beasiswa, pemerintah tengah melakukan perbaikan terhadap dana abadi pendidikan.

"Di mana juga akan disiapkan untuk pelatihan. Sehingga pelatihan ini cocok untuk para pekerja. Jadi nanti kita bisa berikan beasiswa untuk pelatihan vokasi, misalnya yang bisa cepat masuk lapangan kerja," ujar Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia itu.

Ia juga menyebut soal perumahan karyawan yang akan disediakan secara khusus.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi menegaskan dukungannya terhadap paslon Prabowo - Gibran.

Menurutnya ada tujuh program yang harus dikawal Golkar jika Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, di antaranya modal usaha dan beasiswa bagi buruh.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, TB Ace Hasan Syadzily mengaku bangga dengan dukungan KSPN terhadap Golkar. 

Dukungan itu merupakan energi luar biasa bagi Golkar di Jawa Barat. Menurutnya, Jabar penting bagi Indonesia, terutama di Karawang dan Bekasi yang merupakan pusat industri yang penting untuk diperhatikan.

"Di belakang suksesnya perekonomian Indonesia karena ada Pak Airlangga Hartarto. Karena itu dengan dukungan Bapak Airlangga dan Partai Golkar pasti akan memastikan kesuksesan pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun mendatang," kata Ace dalam sambutannya.

Dengan kemenangan Prabowo-Gibran, kata Ace Hasan, ada tujuh program yang bisa bisa diarsiteki Airlangga Hartarto yang kini menjabat sebagai Menko Perekonomian RI.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau