Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedebage Macet, Pemkot Bandung Minta Kementerian PUPR Buka Akses Km 149

Kompas.com - 01/02/2024, 16:14 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membuka kembali akses masuk dan keluar tol Km 149 Gedebage di ruas tol Padalarang-Cileunyi guna mengatasi kemacetan yang terjadi di wilayah itu.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, akses tol Km 149 bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan kemacetan di wilayah Gedebage.

Sebab, saat ini terdapat beberapa kawasan pusat keramaian yang dipadati masyarakat, seperti Masjid Raya Al Jabbar, Stadion GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, dan Mal Summarecon.

Baca juga: Akses Km 149 Tol Padaleunyi Ditutup Mulai Senin Pukul 22.00 WIB

"Suratnya sedang berproses. Kita ingin mendorong supaya Km 149 ini nanti tuntas sampai ke Jalan Soekarno-Hatta."

"Ya kalau sekarang ini hanya sampai di Summarecon. Ini artinya belum tuntas, nah ini yang sedang kita dorong," kata Ema di Bandung, Kamis (1/2/2024).

Ema menyebutkan, saat ini pihak Summarecon tengah menyiapkan akses jalan yang disebut Sektor 5 sebagai alternatif para pengendara untuk bisa mengakses ke wilayah Summarecon dan sekitarnya.

"Ya lumayan kalau itu dibuka untuk akses nanti menuju Masjid Al Jabbar bisa juga melingkar ke arah mal."

"Atau juga nanti bisa bisa langsung ke GBLA. Nanti ada jembatan balley di sana," kata dia.

Selain itu, ia juga mendorong percepatan pembangunan akses masuk dan keluar tol Km 151.

Ema menyebutkan, nantinya konstruksi jalan tol itu akan membelah lahan dan konstruksi jalan milik Pemkot Bandung.

"Sekarang ini sedang dipercepat juga proses pembukaan Km 151. Otoritasnya di Pemerintah Pusat. Kami sifatnya mendukung."

"Kalau nanti Pemerintah Kota harus menghibahkan, saya pikir tidak ada masalah,” kata dia.

Ema mengatakan dalam mengatasi kemacetan dalam jangka pendek, jajaran Dinas Perhubungan Kota Bandung rutin merekayasa lalu lintas serta menempatkan petugas di titik-titik rawan kemacetan di wilayah Gedebage.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, Dishub telah menyiagakan 30 petugas di lima lokasi kawasan Gedebage pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu untuk mengatur lalu lintas.

"Kami telah menyimpan petugas untuk pengaturan lalu lintas di lima lokasi yakni akses 5, pos merapi setelah jembatan, Gedebage utama yang masuk ke Sumarecon,” kata Asep.

Baca juga: Ada Exit Tol Km 149 Tol Padaleunyi, Akses ke Stasiun Tegalluar Makin Mudah

Ia berharap dengan menempatkan para petugas akan membantu untuk memperlancar arus lalu lintas.

Terlebih lagi, akhir pekan ini terdapat beberapa kegiatan yang mengundang keramaian mulai dari Mal Sumarecon hingga pertandingan Persib di Stadion GBLA.

"Kami terus maksimalkan penempatan petugas, selain berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Mentan Bangun Klaster Pertanian di Kabupaten Bandung, Apa Istimewanya?

Bandung
Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Pelaku Nikah Sesama Jenis di Cianjur Diduga Alami Penyimpangan Gender

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com