Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Salah Tangkap Polisi di Bogor: Mereka Pergi Begitu Saja, Tak Minta Maaf

Kompas.com - 10/02/2024, 16:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Subur (45) mengalami kejadian kurang mengenakkan pada Rabu (7/2/2024).

Saat bersama istrinya, Titin (43), di sebuah SPBU di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Subur menjadi korban salah tangkap.

Polisi yang menangkapnya, menuduh Subur terlibat sindikat perampok. Setelah tak terbukti, polisi membebaskannya.

"Jadi saya ama istri ditinggal dan dibebaskan begitu saja. Gak ada permintaan maaf apa gimana," ujarnya, Jumat (9/2/2024).

"Langsung pergi aja, gak ada bahasa minta maaf, gak ada," imbuhnya.

Pasangan suami istri tersebut merupakan penjual keripik. Mereka berjualan keliling menggunakan mobil.

Ada sekitar 15 polisi yang menyergap mobil pasutri tersebut. Petugas datang menggunakan lima mobil.

Ketika Subur dan Titin sedang mengisi bensin, polisi mengepung mobil pasutri itu.

"Yang buka pintu mereka, dibuka paksa, ditarik, saya kemudian dimasukin ke mobil Avanza, terus tangan saya diikat pakai tali rapia," ucapnya.

Baca juga: Viral Video Pasutri di Bogor Jadi Korban Salah Tangkap, Begini Kata Kapolres

Ketika berada di dalam mobil polisi, Subur mengaku ditodong pistol. Ia dipaksa mengakui keterlibatannya dalam perampokan.

Sewaktu ditangkap, Subur sempat berontak. Akan tetapi, polisi tetap membawanya ke mobil.

Menurut Subur, polisi sudah mengambil KTP dan ponsel miliknya, hanya saja polisi tetap ngotot bahwa Subur adalah perampok.

"KTP sudah diambil, HP sudah diambil, seharusnya paham gitu, di SPBU itu saya ditanya-tanya dan ngotot," ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, polisi membebaskan Subur karena dia bukanlah pelaku yang diincar.

Ia mengatakan, polisi menyergapnya karena mobilnya sama dengan yang dipakai perampok.

Usai peristiwa itu, Subur dan Titin melapor ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Cileungsi.

Baca juga: Cerita Korban Salah Tangkap di Bogor, Disergap saat Isi Bensin dan Ditodong Pistol

Penjelasan polisi


Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Teguh Kumara menuturkan, kala itu, polisi sedang memburu perampok minimarket di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp 190 juta.

Perampokan dilakukan tujuh orang. Polisi sudah mengidentifikasi identitas pelaku. Para pelaku terlibat dalam jaringan kejahatan lintas daerah.

Satu per satu, pelaku diciduk polisi.

"Pelaku kemudian memberikan informasi penting terkait rekan-rekannya yang terlibat dalam kejahatan tersebut, termasuk menyebutkan ciri-ciri kendaraan yang sesuai dalam video viral tersebut yang diduga adalah milik rekan-rekan pelaku sesuai yang disebutkan," tutur teguh, Sabtu (10/2/2024), dikutip dari Tribunnews Bogor.

Hanya saja, saat menyergap mobil yang memiliki ciri-ciri sama dengan pengakuan pelaku, polisi rupanya salah target.

"Memang tim Resmob memberhentikan kendaraan dimaksud, akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang sudah didapatkan informasi dari tersangka yang sudah tertangkap," jelasnya.

Kini, polisi masih memburu tiga pelaku yang menjadi buronan.

Baca juga: Kapolres Bogor Akan Tindak Tegas Anggota Unit Reskrim yang Terlibat Salah Tangkap di Cileungsi

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com