Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Sebut Stok Beras untuk Ramadan dan Idul Fitri di Jabar Aman

Kompas.com - 12/02/2024, 19:54 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Perum Bulog Kanwil Jawa Barat memastikan, stok beras untuk kebutuhan Ramadhan sampai Idul Fitri 2024 cukup. Bahkan kini pihaknya terus mendistribusikan stok beras ke pasaran, sesuai perintah Bulog pusat.

“Stok beras yang dikuasai Bulog Jabar sebanyak 93.000 ton, dan dalam perjalanan ada sebanyak 40.000 ton, jadi total 133.000 ton," ujar M Attar Rizal, Pemimpin Wilayah Bulog Jabar kepada wartawan di Bandung, Senin (12/2/2024).

Attar mengungkapkan, stok ini akan digunakan untuk kegiatan penyaluran beras SPHP baik di pasar tradisional maupun retail modern.

Baca juga: Antusias Warga Menunggu Jokowi Kunjungi Gudang Bulog Bantul

Kemudian untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), serta penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi Beras Premium melalui pola pengalihan.

“Untuk bantuan pangan ini sementara dihentikan dahulu penyaluran/distribusinya dari tanggal 8 Februari kemarin hingga 14 Februari 2024, atau sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara nanti. Setelah pemilu penyaluran bantuan pangan akan kembali kita teruskan," ungkap Attar.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pemerintah DIY Sebut Permintaan Tinggi untuk Bansos

Disampaikan Attar, tahun 2024 ini, Bulog Jabar akan menyalurkan bantuan pangan sebanyak 44.000 ton per bulannya. Jumlah tersebut akan dibagikan kepada 4,4 juta keluarga penerima manfaat di Jawa Barat.

"Dari awal Januari kemarin kita sudah menggelontorkan sebanyak 17.000 ton beras SPHP ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern. Pendistribusian ini akan terus kita lanjutkan, untuk menahan laju kenaikan beras di pasaran,"imbuh dia.

Attar mengatakan, supply ke pasar tradisional dilakukan minimal seminggu sekali. Sedangkan untuk retail modern sesuai dengan PO yang diajukan.

"Kita mengirimkan ke pusat distribusi retail modern tersebut, dan pengiriman dari distribution center ke toko-toko retail tersebut," ucap dia.

Selain itu pihaknya terus mengoptimalkan pasokan beras dalam negeri pada masa panen nanti. Untuk wilayah Jabar, panen diperkirakan April hingga Mei. Masa panen ini mundur karena kekeringan dampak elnino.

"Kita harapkan dengan upaya dan program-program pemerintah yang kita laksanakan seperti penyaluran bantuan pangan, penyaluran beras SPHP, dan Gerakan Pangan Murah ini bisa meredam gejolak harga beras saat ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com